Senin, 16 Mei 2011

PENANGGULANGAN LUPUS

PENANGGULANGAN LUPUS
DrA Sriana Azis apt.
Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengidap penyakit ini tidak tertolong lagi. Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi. Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, istem pencernaan, mata, otak, maupusn pembuluh darah dan sel-sel darah.
Gejala penyakit Lupus bisa berbeda-beda pada tiap penderitanya. Itu sebabnya seseorang yang menderita penyakit ini sulit mendeteksi penyakit tersebut. Bahkan, gejalanya dapat menyerupai gejala penyakit lain.
Hal ini disebabkan karena organ tubuh yang diserang bisa berbeda pada tiap penderitanya. Misalnya, bila yang diserang adalah darah, maka gejalanya mirip dengan orang yang menderita anemia. Bila yang diserang mulut, maka penderita dapat mengalami sariawan yang berkepanjangan yang dapat dianggap sebagai gejala kekurangan Vitamin C.
Beberapa gejala yang umum pada penyakit ini adalah munculnya bercak merah pada hidung dan kedua pipi membentuk seperti kupu-kupu. Bercak dapat pula terjadi pada tubuh. Dalam tahap lanjut, penyakit ini dapat menyebabkan kerontokan rambut, rasa lelah yang berlebihan, kerusakan pada organ tubuh. Penderita Lupus mengalami gejala seperti pada orang yang menderita kanker.
Maka, cara mengetahui apakah seseorang tersebut menderita Lupus atau tidak yaitu dengan melakukan tes antinuclear antibodies (ANA). Jika hasil tes positif maka kemungkinan besar orang tersebut mengidap penyakit Lupus.
Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
·     Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
·     Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
·     Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu.. Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
·     Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
·     Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
Pengobatan
·     Pengobatan modern untuk penyakit ini belum ada obatnya, nyeri yang menetap sampai pendarahan bila tidak diobati.
·     Minum MILLILEUKEMI dan MILLIDARAH TONIK masing-masing 3 kali 1 kapsul, dan minum 3 kali 15 tetes MILLIMIRISTIN dan MILLIGESIC OIL, dan diolesi MILLIGESIC OIL seluruh tubuh.
·     Setiap mandi gunakan MILLISABUN LULUR agar tidak gangguan pada kulit.
·     Jika timbul gejala gangguan ginjal, ditambah minum MILLIGINJAL TONIK 3 kali 1 kapsul. Jika ada gejala kembung, ditambah minum MILLIHEPAR 3 kali 1 kapsul sehari. Dan gejala lainnya diberi Jamu Milliherb sesuai dengan gejalanya.


Cara kerja obat Milliherb,
  • Jamu Milliherb adalah campuran lebih dari 25 jenis sayuran, rempah dan herba yang tidak beracun yang befungsi sama. Milli  berarti dengan dosis 500 mg herba kering sudah berkhasiat.
  • Campuran herba yang berfungsi sama > 25 dapat menuunkan dosis herbal sampai 500 mg  sudah dapat mengurangi gejala penyakit dalam 10 menit pertama, kemungkinan disebabkan karena efek sinergistik dan meningkatkan bioviabilitas/ penyerapan herbal. Ini telah dibuktikan uji pra klinis; campuran kunyit dengan jabe jawa 2 % dapat meningkatkan penyerapan sampai 2000 kali pada jam pertama, sehingga berkhasiat sebagai obat kanker.  Effikasi lebih dari 90 %, kegagalan disebabkan karena putus obat.
  • Pada umumnya herbal mengandung bermacam-macam senyawa nutrisi yang dibutuhkan tubuh.  Tubuh membutuhkan bermacam-macam nutrisi tetapi dalam jumlah yang sangat kecil. Campuran herbal > 25 herbal dapat memenuhi nutirisi, meningkatkan kelarutan dan meningkatkan khasiat (sinergistik).
  • Menurut teori herbal  mengandung alkaloid yang sangat kecil dan aktif dapat masuk ke sel dan memperbaiki fungsi sel
  • Cara kerja;  meningkatkan penyerapan, sinergistik, meningkatkan keseimbangan tubuh dan memperbaiki fungsi sel sesuai dengan penyakitnya.
  •  Millileukemi dan Millidarah tonik dapat mengobati gangguan atau kelainnan fungsi darah dan immunitas.
  • Millimiristin adalah jamu dilarutkan dalam kokomiristin bisa diminum & dioleskan dikompreskan (lebih cepat khasiatnya). Kokomiristin adalah minyak kelapa trigiseridanya direaksikan dengan minyak miristin (pala) menghasilkan koko trimiristin. Kokotrimiristin atau trimiristin mempunyai C22 dan dapat diserap sampai ke epidermis, di Amerika dan Eropa sekarang banyak digunakan untuk pelembab, pemutih alami dan tabir surya. Millimiristin  terutama digunakan sebagai antivirus (herpes, DBD, hepatitis, HIV), antibakteri, antioksidan, antiradang, luka, batuk, sariawan, amandel  dan nyeri.
  • Milligesic Oil adalah campuran Millimiristin dengan kapur bisa diminum dan dioleskan atau dikompreskan (lebih cepat khasiatnya). Dari studi kasus Milligesic Oil lebih potensial untuk mengecilkan benjolan tiroid, tumor/kanker, bisul, luka kanker & luka diabet, antibakteri (bronkhitis, TBC, tifus, lepra), anti nyeri (nyeri kanker, lupus, sakit gigi, nyeri patah tulang), antiradang (reumatik, nyeri sendi),  antivirus, luka, batuk, sariawan, amandel  dan eksim.
  • Millisabun lulur mengandung Millimiristin dan kapur sebagai pelembab dan antiseptic agar kulit lembab dan tidak terjadi dermatitis.

Uji kasus
  • Ada 6 orang penderita sejak tahun 2008 ditangani dr D spesialis penyakit dalam tidak terpantau.
  • Lia (19 tahun / akhir 2010) karena tidak mampu disarankan dr D menggunakan jamu Milliherb menggunakan setiap bulan sampai sekarang keluhan hilang dan obat dokter diturunkan.
  • Bu. Mami  35 tahun, Juli tahun 2010 menggunakan dalam 1 bulan  kemudian putus obat setelah 9 bulan datang lagi untuk membeli obat dan menggunakan sampai sekarang.
  • Beberapa orang menggunakan beli di pameran dan putus obat tidak terpantau
Efektifitas jamu ini dinyatakan melabihi obat modern karena bila pasien telah minum  obat ini beberapa hari telah mengurangi gejala dan dapat menghentikan obat dokter pelan-pelan, serta akhirnya tidak perlu minum obat dokter lagi. Pada umumnya pasien menganggap obat tradisional sebagai jampi-jampi yang dapat menyembuhkan dalam sekejap, sehingga pasien pada umumnya putus obat.  Jangan putus obat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar