Minggu, 29 Mei 2011

ANALISIS MANAJEMEN PENANGGULANGAN HIPERTENSI SECARA HOLISTIK DAN ALAMI

ANALISIS MANAJEMEN PENANGGULANGAN HIPERTENSI SECARA HOLISTIK DAN ALAMI                                  

Sriana Azis
Puslitbang Farmasi, Badan Litbang Kesehatan dan Kesos

ABSTRACT
Hypertention is characterized by a diastolic reading above 90 mm/Hg , and a systolic above  140 mm/Hg, or both. There are two types of primary hypertension ( essential or idiopathic) and secondary.  Morbidity  of primary hypertension is 89 % cases.
Many factors are implicated in the develoment of primary , or essential hypertension. Some of the recognized risk factors include  family history, environment, salt ingestion and sensittivity, race , hyperlipidema,  smokinG and diet . The account of seccondary hypertension is only a small minority of pasient, but must be ruled out in all cases,  as discovery and treatment of the couse  will cure the hypertension. This information is not intended to provide or contfirm diagnosis nor is any claim  made as to therapeutic effcacy.
The   holistic health movement is based on defination of health that includes the mental, emotional, sosial and spiritual side of life as well as of fisical.
The holistic practices  choose a holistic teraphy.    The therapeutic will cure the hypertention is included therapeutic of drugs, somatic, spiritual-emotion, nutrition, food, and botanical  or herb formula for hypertention for self medication. The main herbs for self medication of hypertention are androgrphis paniculata,allium sativum, apium graveolens, centella asiatica, gynura sp.,morindra citrifolia, orthosiphon staminus, phylantus nerururi,vinca rosea, and zea mays.

Key word : hipertensi

PENDAHULUAN
            Pengobatan secara menyeluruh adalah kegiatan pengobatan  berdasarkan definisi kesehatan fisik dapat dipengaruhi oleh keadaan mental, emosional, sosial dan spiritual. [Girdano,1985].
Menurut perkiraan perkiraan WHO tahun 1993  jumlah penderita hipertensi  dengan tekanan  darah 160/95 mm/Hg atau lebih tinggi di dunia berkisar antara 8 – 18 %. [Unicef, 1993].
Hipertensi mempunyai gejala yang khas meliputi tekanan diastole di atas 90 mm/Hg dan  atau tekanan sistoledi atas 140 mm/Hg . Hipertensi terdiri dari dua jenis  primer dan sekunder. Angka kesakitan hipertensi primer adalah 89 % dari kasus.
Ada beberapa penyebab yang dikenal sebagai pemicu timbulnya hipertensi antara lain:  bawaan, lingkungan (jumlah keluarga, pola makan, pekerjaan, kegemukan),  konsumsi garam dan sensitivitas, suku {kulit hitam lebih cenderung terkena hipertensi primer dibandingkan kulit putih}, hiperlipidemia, merokok, diet. Meskipun jumlah pasien
hipertensi sekunder, hanya sedikit, tetapi pengobatannya harus ditemukan penyebabnya  terlebih dahulu kemudian diobati. Bila penyebab hipertensi sekunder diobati, maka sembuhlah hipertensinya atau tidak membutuhkan obat  antihipertensi.  Hipertensi sekunder disebabkan oleh  gangguan ginjal, gangguan endokrin, penyempitan aorta, kegemukan, dan  obat.[Unicef, 1993; Anonimus, Ganiswara S.G.,1995).
         Tujuan utama pengobatan hipertensi adalah untuk mencegah terjadinya gangguan kardio vaskuler . Penyakit ini sering menyerang  orang dewasa dan orang tua. Kenaikan tekanan darah merupakan indikator kecenderungan terjadinya kematian dini,  mengembangkan infark miokardial, gagal jantung,  atau pendarahan otak. Dari hasil uji klinis  pengobatan hipertensi dalam jangka panjang dapat mencegah komplikasi terjadinya  pendarahan otak dan gagal jantung, [Unicef, 1993}
         Proporsi penderita  kardiovaskuler yang dirawat di RSU di Indonesia selama tahun 1990 – 1995 mengalami peningkatan  dari  2,1% pada tahun 1990 meningkat menjadi  3,8 % pada tahun 1995. [Anonimus, 1998].
.       Pengobatan penyakit hipertensi membutuhkan waktu yang lama dan kadang-kadang pengobatan dengan obat dokter dapat menimbulkan efek samping. Hal tersebut dapat mengakibatkan  pasien putus obat sehingga dapat membahayakan dirinya. Penanggulangan hipertensi secara holistik dan alami  adalah pengobatan hipertensi untuk diri sendiri agar tekanan darahnya menjadi normal
Paparan ini berdasarkan  buku rujukan dan hasil penelitian dari dalam dan luar negeri.  Pembahasan meliputi pengenalan pengobatan secara holistik dan cara memilihnya, penyakit hipertensi dan terapi secara somatik, pendekatan sosial dan sepiritual, gizi, makanan, jus segar, pantangan,  makanan tambahan , serta obat tradisional. Efikasi dari obat tradisional diamati dari pasien yang menggunakan obat tradisional yang kami pasarkan selama tiga tahun.

.PENGOBATAN HOLISTIK DAN CARA MEMILIHNYA.[Girdano,1985]
Pengobatan secara menyuluruh [holistik] dan alami adalah pengobatan alternatif .atau untuk diri-sendiri terdiri dari obat, somatik, spiritual, nutrizi,  makanan, dan obat tradisional.
Prosedur pengobatan secara menyeluruh meliputi:
·         Obat naturopati adalah obat yang berasal dari alam  misalnya udara, api, sinar matahari, air, dan herba yang dapat menyeimbangkan struktur dan fungsi tubuh. Obat naturopati terdiri dari kebiasaan hidup sehat,  fisioterpi, gerakan siku dan otot, pijat, akupungtur dan akupresor,  gizi seimbang [diet dansuplemen], dan obat traddisional.
·         Obat homoepati menurut Hahnemann [1800] obat atau campuran beberapa herba yang diencerkan dapat menyehatkan orang sehat dan dapat menyembuhkan penyakit.

Cara memilih pengobatan holistik:
·         Pilihlah dokter, apoteker, atau ahli pengobatan lain yang berpendidikan dan berpengalaman.
·         Berkonsultasi tentang pengobatan ini bila sedang berobat ke dokter lain.
·         Tanyakan isi obat, cara pembuatan, indikasi, efek samping dan cara pemakaiannya.
·         Tanyakan buku rujukan yang digunakan.
·         Perhatikan tanggung jawabnya dalam perawatan, perhatian dan ketelatenan dalam menangani kasus pasien.
·         Perhatikan apakah ada tindakan untuk merubah pengobatan  agar dapat hasil yang maksimal.

PENGENALAN PENYAKIT HIPERTENSI
Diagnosis dan klasifikasi.
Diagnosis hipertensi tidak boleh ditetapkan berdasarkan sekali pengukuran, kecuali bila  tekanan darah diastolik [TDD] > 120 mmHg dan atau tekanan darah sistolik [TDS] > 210 mmHg. Pengukuran pertama harus dikomfirmasi pada sedikitnya 2 kunjungan lagi dalam waktu 1 sampai beberapa minggu tergantung tingginya tekanan darah. Diagnosis hipertensi ditetapkan bila dari pengukuran berulang-ulang tersebut diperoleh nilai rata-rata TDD > 90 mmHg dan atau TDS > 140 mmHg. .[Unicef, 1993; Anonimus, Ganiswara S.G.,1995).
Pengukuran tekanan darah dengan posisi duduk digunakan untuk skrining awal. Untuk evaluasi lengkap juga diukur tekanan darah dalam posisi berbaring dan berdiri, yang terakhir ini setelah berdiri dengan tenang sedikitnya 2 menit.
Klafikasi hipertensi dibedakan bedasarkan tingginya tekanan darah dan berdasarkan etiologik








.Tabel 1. Berdasarkan tingginya tekanan darah hipertensi meliputi
.
No.
Tekanan darah
T.D. diastole
T.D. sistole
1.
2
3
Normal
Normal tinggi
Hipertensi
·         Tingkat I [ringan]
·         Tingkat II [sedang]
·         Tingkat III [berat]
·         Tingkat IV [sangat berat]
< 85 mmHg
85 – 89 mmHg

90 – 99 mmHg
100 – 109 mmHg
110 – 119 mmHg
> 120 mmHg
< 130 mmHg
130 – 139 mmHg

140 – 159 mmHg
160 – 179 mmHg
180 – 209 mmHg
210 mmHg


Berdasarkan etiologi hipertensi meliputi: 
·         Hipertensi  primer {eensial/idiopatik}adalah hipertensi yang tidak jelas etiologinya  Kelainan hemodinamik utama pada hipertensi ini adalah peningkatan resistensi perifer. Prevalensi hipertensi primer merupakan mayoritas dan jumlahnya lebih dari 90 %. Penyebabnya terdiri dari bawaan; lingkungan {jumlah keluarga, pekerjaan, teman ,
makanan, kegemukan}; garam dan sensitivitas; suku {kulit hitam mempunyai  angka kesakitan dan angka kematian hipertensi primer lebih tinggi dari pada kulit putih;] hiperlipidemia; perokok dan diet.
·         Hipertensi sekunder mempunyai prevalensi berkisar antara 5 – 8 % dari seluruh penderita hipertensi. Hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit endokrin, penyakit  renal, dan  penyakit lain {stres berat, penyempitan aorta, neurologik};  obat {hormon, simpatomimetik amin, kokain, siklosporin}.
Tanda dan gejala 
Hipertensi primer seringkali tidak menimbulkan gejala sampai penyakitnya menjadi parah. Penyakit hipertensi seringkali ditemukan sewaktu dilakukan pemeriksaan kesehatan lengkap.
·         Sakit kepala oksipital, terlihat bila telah parah, pagi hari sangat berat dan kemudian mebaik.
·         Pusing, palpitasi, pandangan kabur, epistaksis.
·         Hematuria, arteria renal  terganggu, aneurisme aorta abdominal.
·         Tekanan darah tidak turun pada pengukuran dari keadaan tidur ke berdiri
Hipertensi sekunder mempunyai gejala yang sama, ditambah gejala dari penyakit yang pernah dideritanya.

Prognosis Hipertensi. 
Diperkirakan penyakit hipertensi dapat mengurangi harapan hidup berkisar antara 10 –20 tahun, disebabkan komplikasi hipertensi adalah aterosklerosis. Pada umumnya kematian disebabkan oleh penyakit jantung, stoke atau gagal ginjal. Kurang lebih 1% penderita hipertensi berkembang menjadi hipertensi ganas [ditandai dengan papiledema, hemoragi retina dan eksudat, sakit kepala parah, muntah, konvulsi, stupor, dan koma].
Hipertensi preeklamsia adalah komplikasi  penyakit hipertensi pada ibu hamil dan dapat mengakibatkan konvulsi [eklamsia], pendarahan otak, dan janin meninggal.
Tujuan dan Manfaat Pengobatan Hipertensi. 
Tujuan utama pengobatan hipertensi adalah mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas akibat hipertensi. Jadi tekanan darah harus diturunkan serendah mungkin sesuai dengan keadaan pasien agar tidak menimbulkan komplikasi gangguan terhadap fungsi ginjal, otak, jantung dan kualitas hidup.

TERAPI HIPERTENSI
Terapi obat ditentukan oleh dokter  dan penggunaannya sesuai dengan anjuran dokter, tidak dibahas dalam paparan ini. Dari hasil pantauan terhadap beberapa pasien hipertensi yang berkonsultasi ternyata serpasil mempunyai efek samping terendah
Terapi Somatik. 3]
Terapi somatik adalah pengobatan berkenaan dengan tubuh. 6].
·         Fitnes, uji stres.
·         Aerobik terutama untuk hipertensi ringan.
·         Qigong.
·         Tai qi chuan.
·         Mandi panas untuk meningkatkan keringat.
·         Mandi peroksida meningkatkan sirkulasi kulit.
·         Hidroterapi.
·         Hipertensi akut: diberi minum teh hangat, kemudian selimuti seluruh tubuh; kepala dan leher dikompres dingin.
·         Kaki masukkan dalam air bergantian antara kanan dan kiri.
·         Pijat seluruh tubuh atau kerokan.
·         Menghilangkan stres dengan meningkatkan kegiatan olah raga,.
Yang banyak dan mudah dilakukan sendiri adalah pijat seluruh tubuh dan kerokan, serta olahraga. Kegiatan ini  ternyata dapat mengurangi rasa nyerin sekujur tubuh dan dapat tidur nyenyak sehingga mengurangi stres dan  kemungkinan dapat menurunkan tekanan darah.
Terapi  sosial dan spiritual [Al”Quran]
Terapi sosial dan spiritual adalah terapi melalui pendekatan sosial dan keagamaa. Terapi ini  terutama bekasiat untuk meningkatkan silaturrahmi agar dapat mengurangi stres.
·         Menurunkan kegemukan dengan berpuasa Senen dan Kamis atau puasa nabi Daud  sehari puasa dan sehari berbuka bagi umat Islam.
·         Meningkatkan keimanan dan kesabaran.
·         Meningkatkan kegiatan keagamaan dan sosial.
·         Selalu bersukur dan sabar terhadap rejeki,  karunia dan musibah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Insya Allah ada hikmahnya.
·         Berusaha untuk menghilangkan rasa irihati, dengki dan dendam.
·         Berpikiran positif.atau berdoa dan yakin akan dikabulkan oleh Tuhan YME.
·         Selalu tersenyum, jangan berbohong, dan bebudaya malu.
·         Meningkatkan amal.
Pada umumnya penderita hipertensi sewaktu berpuasa tidak mempunyai keluhan sakit.
Bila melakukan semua kegiatan tersebut diatas dapat mengurangi stres, sehingga kemungkinan dapat menurunkan hipertensi.
Terapi Nutrisi 3]
Pedoman Diet: makanan sehari-hari harus:
·         Rendah gula, rendah lemak atau gunakan lemak tak jenuh [minyak kelapa sawit, ikan].
·         Persentase kalori: karbohidrat kompleks 70 %, protein berkisar antara 10 –25 %, lemak berkisar antara 15 –18 %.
·         Kaya serat dan rendah kolesterol.
·         Diet garam, pada hipertensi parah hanya diperbolehkan konsumsi garam 0,500 g/hari.
·         1 –2 minggu minum jus semangka dengan kulitnya atau belimbing atau ketimun, kemudian diikuti dengan vegetarian.
·         Obesitas harus diturunkan sampai berat normal.
Diet paling utama adalah garam dan lemak karena konsumsi garam dan lemak  dapat meninggkatkan tekanan darah. Lakukan diet bergantian menu tersebut diatas agar tidak bosan. Bila kegiatan ini dilaksanakan secara teratur kemungkinan dapat menormalkan tekanan darah.
Terapi makanan3]
·         Makanan kaya kalium dan magnesium, makanan diuretik: beras, sayuran berwarna hijau, bermacam-macam  labu, ketimun, semangka, bawang.
·         Makanan kaya rutin: rambut jagung, bawang, brokoli, seledri, nanas, semangka, delima, jambu biji, ketimun, bermacam-macam labu [labu siam, labu air/blonceng, bligo], peterseli ,  dan jamur putih.
·         Asam lemak yang meningkatkan Omega 3 dan Omega 6: sayuran, kacang-kacangan, minyak dari biji-bijian, ikan dan minyak ikan, dan lain-lain.



Terapi jus segar 3]
Cara pembuatan jus segar yang baik adalah setelah dijuser, kemudian disedu dengan air medidih atau semua bahan direndam dalam air panas selama 5 – 10 menit, kemudian dijuser. Penambahan air mendidih bermanfaat untuk meningkatkan kasiat dan mengurangi efek samping.
·         Wortel, pet erseli, seledri.2],
·         Anggur, wortel.
·         Anggur, bayem, beet, dan peterseli.
·         Seledri dan apel.
·         Semangka dengan kulitnya.
·         Teh rambut jagung.
·         Kecambah kedelai .
·         Wortel, beet, ketimun.
·         Wortel dan bayem.
·         Belimbing.
·         Bermacam-macam labu [labu siam, labu air/blonceng, bligo]
Terapi spesifik 3]
·         Kukus 60 g kulit pisang atau batang pisang, makan 3 kali sehari.
·         Minum secangkir jus anggur dan seledri sehari 3 kali selama 20 hari, 5 – 7 hari istirahat, kemudian minum jus lainnya agar tidak bosan..
·         Makan segenggam biji bunga matahari pada pagi hari dan sore hari minum ½ cangkir jus seledri selama sebulan.
·         Minum ¼  cangkir lobak pagi dan sore selama 10 hari.
·         Minum jus yang paling disukai tersebut diatas bergantian setiap hari, agar tidak bosan.
·         Makan dan minum kuah sayur bening atau sayur asam dari masing-masing atau campuran 250 g wortel, labu, bayem, kecambah kedelai,  seledri, ketimun, lobak, peterseli setiap hari bergantian.
·          Ca tempe, leunca dengan bumbu 5 siung bawang putih dan atau 5 siung bawang merah dan atau bawang bombay.
·         Pecel terong ungu, labu siam kecambah,ketimun, bayem, wortel masing-masing atau campuran.
Pilihlah menu dan atau suplemen tersebut diatas yang ada di sekitar rumah atau mudah didapat dan dikonsumsi setiap hari bergantian. Menurut data dari buku rujukan dapat menormalkan tekanan darah.

Hindari makana yang: 3]
·         Garam atau makanan yang asin: kacang asin, makanan ringan, daging yang diawetkan [ham, bacon, kornet, bologna, daging asap, dan lain-lain], ikan yang diawetkan [ikan asin, ikan asap, sarden, dan lain-lain], produk diet, makanan yang pedas [ jahe, merica, cabe dan lain-lain], makanan mengadung keju, makanan kalengan, sop instan, hampir semua makanan jajanan, bahan tambahan makanan [MSG, pengawet, dan lainlain] seperti mayonnaise, saos,  roti, eskrim, salad dan lain-lain.
·         Alkohol, gula, kopi.
·         Asam lemak trans, minyak terhidrogenasi [margarin, mertega, hampir semua mertega kacang], lemak teroksidasi [gorengan yang terlalu masak, makanan cepat saji, daging bakar].
·         Makanan yang mengandung tiramin
·         Jus anggur dapat meningkatkan bioavailabilitas nifedipin [procardia, adalat, dan lain-lain].
Makanan tambahan [suplemen] 3]
·         Vitamin A.
·         Vitamin B kompleks.
·         Vitamin B3
·         Vitamin C
·         Vitamin D
·         Kalsium 1 –2 g sehari 4 kali; hindari kalsium  bila mengkonsumsi, verapamil untuk efek hipotensi.
·         Magnesium 500 mg sehari 4 kali.
·         Kalium 100 mg sehari 4 kali.
·         Koenzim Q10 60 mg sehari 4 kali.
·         Asam lemak Omega 3 10 –15 g sehari 4 kali.
·         Asam lemak Omega 6 [EPO].
·         Suplemen kalium [Slow K atau Micro K].
·         Suplemen magnesium
Pilihlah suplemen tersebut diatas yang sesuai dengan kemampuan untuk dikonsumsi secara teratur, kemungkinan dapat menormalkan tekanan darah.
Perhatian: Penderita hipertensi yang parah jangan menghentikan obat dokter dan secara teratur berkonsultasi dengan dokter.
Interaksi Obat 3]
·         Kalsium dengan verapamil [Calan, Isoptin, Veredan]; mengganggu kerja verapamil.
·         Vitamin B1 dengan furosemit meningkatkan ekskresi vitamin B1.
·         Vitamin B6 dengan hidralasin [Alazin, Aprezolin, Apresazide, Unipres] meningkatkan ekskresi Vitamin B6.
·         Kalium, kalsium, magnesium dengan furosemit meningkatkan ekskresi .
·         Jus anggur dengan nefedipin meningkatkan bioa vailabilitas nefedipin.
Terapi abat tradisional
Herba utama
Herba utama adalah bahan baku yang banyak digunakan sebagai obat hipetensi oleh masyarakat Indonesia dan ditunjang oleh buku rujukan dan atau hasil penelitian dalam dan luar negeri.
·         Allium sativum [bawang putih]; umbi. 3], 5], 6], 7], 8], 9], 11], 12],13].
·         Andrographis paniculata [sambiloto]; keseluruhan tanaman. 3],  6], 7], 8], 10], 11], 12], 13].
·         Apium graveolens [seledri] : keseluruhan tanaman dan biji. 3], 5], 6], 7], 8], 9], 11]. 12]
·         Centellae asiatica [pegagan]: keseluruhan tanaman.3], 5], 6], 7]
·         Gynura sp [daun dewa atau sambung nyawa] daun.5], 8], 12].
·         Morinda citrifolia [pace]; daun dan buah..  7], 8], 9], 11], 12], 13].
·         Ortosiphon staminus [kumis kucing]; keseluruhan tanaman. 5], 6], 7], 8], 9]
·         Phyllanthus neruri [meniran]; keseluruhan tananman.  8], 9]
·         Vinca rosea [tapak dara], keseluruhan tanaman. 6], 8], 9],13].
·         Zeay mays [jagung]; rambut jagung. 3], 7], 8], 9], 12].
Herba pelengkap
Herba pelengkap adalah bahan baku obat tradisional yang beguna sebagai diuretik, tonik jantung, dapat meningkatkan kasiat dan atau dapat mengurang efek samping.
·         Amaranthus spinosum [bayam duri]; keseluruhan tanaman. 3], 5]
·         Averhoa sp [blimbing manis dan belimbing wuluh]; buah. 4], 9] 12].
·         Cassia fistula [asam trengguli], buahnya. 13].
·         Cinnamomum camphora [keningar]; kulit kayu.  6], 7].
·         Curcuma domestica [kunir]; rimpang.  8], 9], 13].
·         Cymbopogon nardus [serai]; ke selurhan tanaman. 6], 13].
·         Euphorbia hirta [patikan kebo]; keseluruhan tanaman. 8], 9].
·         Hekianthus annus [ bunga matahari], bunganya . 8].
·          Graptophyllum pictum [daun wungu/handeleum]; daunnya. 5], 6]
·         Imperata cylindrica [alang-alang]; akar. 6], 13].
·         Kecambah kedelai atau kacang hilau. 3], 10].
·         Luffa cylindrica [oyong], buahnya. 3]
·         Labu siam, labu air; buahnya .3], 9].
·         Sesamum indicum [wijen]; biji. 8], 12].
·         Syzygium caryophyli [cengkeh]; bunga. 13].
·         Tamarindus indica [asam], daun dan buah. 6], 7]
·         Kulit pisang atau batang pisang. 8].
·         Kulit kacang. 8].
·         Gula batu atau madu. 8].
 Resep spesifik
Resep spesifik adalah formula obat tradisional untuk pengobatan hipertensi yang dibuat secara empiris mengunakan buku rujukan dan hasil penelitian dalam dan luar negeri.
Pembuatan formula yang dipaparkan dibawah ini berdasarkan:
·         Mengunakan 3 – 15 jenis herba utama dan 2 – 15 jenis herba pelengkap.
·         Campuran herba dapat meningkatan efektifitas dan penyerapan, mengurangi efek samping, dan mengecilkan dosis.
·         Sesuai dengan obat modern dosis terbagi diperkirakan lebih efektif dan mengurangi efek samping.
·          Cara pembuatan jamu yang baik adalah dipanaskan  dengan api kecil suhu berkisar antara 50 o -  80  o C [dekok] atau dibuat infus [ditim] selama 15 – 20 menit, madu ditambahkan sewaktu akan diminum, minum hangat-hangat.
·          Cara pengeringan bahan baku sebaiknya diopen dengan suhu berkisar antara 40 o -  50 o C
Pembuatan formula seperti tersebut diatas telah dipasarkan selama 3 tahun [300 pot] dan  telah digunakan beberapa puluh pasien  ternyata dapat menormalkan tekanan darahnya. Sebagian pasien melakukan uji darah ternyata  kadar kolesterol dan trigliseridanya turun.
Untuk pengobatan diri sendiri , penderita hipertensi dapat memilih salah satu formula yang dapat di toleransi rasanya dan mudah didapat disekitar rumah.
Perhatian: Bagi pederita hipertensi yang parah jangan menghentikan obat dokter dan secara teratur bekonsultasi dengan dokter.
Jenis formula ada  tiga  macam:
·         Minuman atau makanan yang dapat ditoleransi rasanya [setiap formula untuk sehari]
·         Formula I: segenggam  kacang hijau, sebuah pisang , 100 g labu merah, tiga serai, keningar, gula batu atau sesendok madu dan 2 gelas air rebus selama ½ jam , makan pagi dan sore.
·         Formula II: segenggam rambut jagung, daun asam, daun cerme, kulit kacang, sebiji buah pace, satu kulit pisang gula batu atau sesendok madu, rebus dengan 2 gelas air selama ½ jam; minum pagi dan sore.
·         Formula III: buat sayur bening 3 siung bawang putih, 3 siung bawang merah, seikat bayem,1 0ns kecambah, sebuah labu siam, .jagung muda; dimakan pagi dan sore.
·         Formula IV: buat ca sepohon seledri, seikat peterseli, 100 g kecambah, 3 wortel, brokoli, 3 siung bawang putih, sesiung bawang bombay.
·         Formula V:  .buat sayur asam kecambah kedelai , 5 buah blimbing wuluh, 2 buah oyong, separo labu air, 3 siung bawang putih, 5 siung bawang merah; makan pagi dan sore.

      Formula dapat dirubah sesuai dengan selera, tetapi harus menggunakan bahan obat                tersebut di atas.

·         Formula obat hipettensi yang tidak enak rasanya
Formula dibawah ini digunakan untuk dua hari , bahan baku basah dan dibuat dekok atau infus.
·         Formula I: segenggam  bulu jagung , kulit kacang tanah,  satu kulit pisang,segenggam daun asem, dan daun cerme, 3 rimpang kunjit, sebatang kayu manis, 15 biji cengkeh, 2 gelas air , diminum pagi dan sore.
·         Formula II: 15 lembar  sambiloto, 5 siung  bawang putih, sepohon kecil patikan kebo, ¼ bunga matahari, sesendok wijen, sepohon seledri, 5 buah blimbing wuluh, dan 2 gelas air, diminum pagi dan sore.

      Formula tersebut di atas dapat dikombinasikan sesuai dengan selera terdiri dari 6 jenis   
       - 10  jenis  bahan baku tersebut diatas yang tersedia dirumah .
·         Formula dimasukan dalam kapsul.
Cara pembuatan: bahan baku dikeringkan di open dengan suhu 40 o - 50 o C sampai kering, kemudian dihaluskan.
·         Formula : 2 sendh teh bawang putih, 2 sendok teh seledri, 2 sendok teh klembak, sesendok teh bayam duri, sesendok teh kayu manis, sesendok teh meniran, sesendok teh cengkeh, buat kapsul, minum sehari tiga kali 1 kapsul.
Formula tersebut diatas dapat dikombinasikan sesuai dengan bahan baku yang ada di sekitar rumah dan terdiri dari 6 – 10 jenis .

KESIMPULAN
 Tujuan utama pengobatan hipertensiadalah untuh mencegah gangguan kardiovaskuler. Penyakit ini terutama banyak diderita oleh orang tua dan orang dewasa. Kenaikan tekanan darah merupakan indikator kecengdrungan terjadinyaterjadinya kematian dini karena infark miokardial dan berkembang menjadi gagal jantung dan pendarahan otak. Pengobatan hipertensi secara menyeluruh dapat mencegah gangguan kardiovaskuler.
Sebelum pengobatan dengan antihipertensi harus dipastikan terlebih dahulu ketepatan diagnosis. Diagnosis hipertensi harus dilakukan secara observasi berulang selama waktu tertentu. Apabila tekanan darahnya TTS/TDD berkisar anatara 140 mmHg/90 mmHg – 159 mmHg/94 mmHg tidak perlu menggunakan obat, tetapi harus menurunkan berat badan  diikuti dengan terapi somatik, emosi keagammaan, nutrisi dan obat tradisional. Apabila tekanan darahnya permanen tinggi, misal TDS/TDD di atas 160 mmHg/95 mmHg harus diobati secara teratur. Pengobatan ini harus diikuti dengan menurunkan berat badan, terapi somatik, emosi keagamaan, nutrisi, dan abat tradisional. Untuk hipertensi parah dengan tekanan diastole 115 mmHg harus diobati teru-menerus setiap hari selama beberapa tahun dan selalu dioservasi oleh dokter.






BUKU RUJUKAN
1.      Girdano, Everly,& Dusek, 1985, Experencing Health, Prentice-Hall.Inc. Englewood Clift, New Jersey, halaman 413 – 431.
2.      Unicef, 1993, The Prescriber, Preventing Cardiovasculer  Disease, Geneve.
3.       Anonimus, IBIS Therapeutics Sample: Hypertention, Hyperten/html.
4.      Ganiswara S.G., 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi 4, Jakarta 315 – 317.
5.      Departemen Kesehatan, Ditjen Pengawasan Obat dan Makanan,  1993, Pedoman Rasionalisasi Komposisi Obat Tradisional, Jakarta.
6.      Aliadi Arif dkk, 1996, Tanaman Obat Pilihan, Yayasan Sidowayah, Jakarta.
7.      Anonimus, WHO Regional Publication, 1990, Medicinal Plants in Viet Nam, Hanoi.
8.      Wijayakusuma H., 1990, Hidup Sehat Cara Hembing, no. 1  sampai dengan 12,  PT Elit Media Kompafindo,Jakarta.
9.      Iwasaki T. 1995,  Medicinal Herb Index in Indonesia, PT Eisai, jakarta.
10.  Perry L.M., 1981, Medicinal Plant of East and Southeast Asia, The Mitt Press Cambridge, Mssachussetts.
11.  Mill S. & Bone K, Principle and Practice of Phytotherapy, Churchil Livingstone, Desmont & Co, USA, hal 264.
12.  Sudibyo M., 1998, Alam Sumber Kesehatan Manfaat dan Kegunaan, Balai Pustaka, Jakarta.
13.  Fransworth N.R. & Bunyapraphatsara N., 1992, Thai Medicinal Plants,  Medicinal Plants Information Centre of Banckok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar