SEMUA PENYAKIT ADA OBATNYA
PEDOMAN PEMBUATAN
RACIKAN JAMU GENDONG BERKHASIAT OBAT
SRIANA AZIS, ACHMAD SAIFUL GOZI
SRIANA MILLIHERB
CUKUPLAH ALLAH MENJADI
PENOLONG BAGI KAMI
DAN DIA SEBAIK-BAIK
PENOLONG (SURAT 3: AYAT 173)
MAKAN DAN MINUMLAH TETAPI
JANGAN BERLEBIHAN SUNGGUH
ALLAH TIDAK MENYUKAI
ORANG BERLEBIH-LEBIHAN (SURAT
7: AYAT 31)
MAKANLAH DARI SEGALA
MACAM BUAH-BUAHAN, DARI PERUT
LEBAH KELUARLAH MADU YANG BERMACAM-MACAM WARNANYA
DAN DIDALAMNYA TERDAPAT OBAT
YANG MENYEMBUHKAN BAGI
MANUSIA. (SURAT 16: AYAT69)
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang Maha
Pengasih dan Penyayang, beramal tanpa ilmu bagaikan membangun gedung di atas
lautan, tenggelam tak berkesan. Sedangkan berilmu tanpa amal bagaikan pondasi
tanpa bangunan, sia-sia tak berkelanjutan. Diharapkan kita beramal yang ilmiah
dan berilmu yang alamiah.
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat
Allah SWT, kami sampaikan kepada para
pembaca buku dengan judul PEDOMAN PEMBUATAN: RACIKAN JAMU GENDONG BERKHASIAT
OBAT, Buku ini disusun berdasarkan pengalaman sebgai peneliti, penemu dan pengobat Jamu Milliherb dan
pertimbangan obat tradisional banyak digunakan oleh masyarakat luas dan
hasilnya menjanjikan sebagai obat komplementer serta pencegahan penyakit. Upaya
penggunaan obat tradisional harus disertai pengetahuan tentang racikan
atau formulasi dan tumbuhan obat agar penggunaannya efektif, tepat dan rasional
maka tersedianya informasi yang obyektif dan tidak bias dari
sumber yang tepat dan terpercaya merupakan faktor yang sangat
menentukan.
Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber
informasi untuk petugas medis, mahasiswa, masyarakat, pengobat, produsen jamu
dan peracik jamu gendong. Pedoman pembuatan racikan jamu yang berkhasiat adalah
racikan jamu dari tumbuhan obat disekitar kita untuk obat penyakit tertentu.
Buku ini menjelaskan tentang teori
dan contoh racikan jamu gemdong agar
menjadi jamu yang berkhasiat. Teori ini menjelaskan tetang sistem pengobatan
herbal, dasar farmakologi herbal, dasar pengobatan herbal, validasi obat
herbal, harapan keamanan herbal, dosis obat herbal, proses pembuatan jamu
berkhasiat dan contoh racikan jamu gendong.
Buku ini
mengikuti norma dan perkembangan obat tradisional global, yang ternyata sudah
sangat maju, dalam arti, menjadikan obat tradisional dan pengobatan alternatif
dapat berdampingan dengan terapi obat dalam pelayanan dan pemeliharaan
kesehatan masyarakat.
Kami sadari bahwa penyusunan buku ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu saran-saran perbaikan dan penyempurnaan dari
semua pihak akan sangat kami hargai demi meningkatkan mutu dan manfaat buku
ini.
Penyusun.
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
Buku
PEDOMAN PEMBUATAN: RACIKAN JAMU GENDONG BERKHASIAT OBAT ini menjelaskan tentang
teori dan contoh racikan atau formulasi jamu yang berkhasiat. Teori ini menjelaskan
tetang sistem pengobatan herbal, dasar farmakologi herbal, dasar pengobatan
herbal, validasi obat herbal, harapan keamanan herbal, dosis obat herbal, dan proses
pembuatan jamu berkhasiat.
Daftar Isi
Mencantumkan
informasi umum tentang teori dan contoh racikan atau formulasi jamu yang
berkhasiat. Teori ini menjelaskan tetang sistem pengobatan herbal, dasar
farmakologi herbal, dasar pengobatan herbal, validasi obat herbal, harapan
keamanan herbal, dosis obat herbal, dan proses pembuatan jamu berkhasiat, kosa
kata dan nomor halaman.
Informasi Umum Penggunaan
Merupakan
bahasan dari judul yang perlu dijelaskan pada masyarakat informasi antara lain
dari pendahuluan; sistem pengobatan herbal, dasar farmakologi herbal, dasar
pengobatan herbal, validasi obat herbal, harapan keamanan herbal, dosis obat
herbal, proses pembuatan jamu berkhasiat dan contoh racikan racikan jamu yang
berkhasiat.
Judul
Ditandai dengan
nama yang dicetak dengan huruf capital, tebal dan nomor, dicantumkan pada
tengah atas tiap halaman bersangkutan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 3
PETUNJUK PENGGUNAAN
BUKU 4 DAFTAR ISI
5
- PENDAHULUAN 6
- SISTEM PENGOBATAN HERBAL 8
- DASAR FARMAKOLOGI HERBAL 10
- DASAR PENGOBATAN HERBAL 24
- VALIDASI OBAT HERBAL 27
- HARAPAN KEAMANAN 33
- DOSIS OBAT HERBAL 41
- PROSES PEMBUATAN JAMU SEHAT 47
- PEMBAHASAN FORMULASI JAMU GENDONG 50
9.1. JAMU BERAS KENCUR 50
9.2. JAMU KUNIR ASEM
51
9.3. JAMU SINOM
52
9.4. JAMU CABE PUYANG
53
9.5. JAMU PAHITAN
54
9.6. JAMU KUDU LAOS
55
9.7. JAMU UYUP-UYUP/GEPYOKAN
56
9.8. JAMU KUNCI-SIRIH 56
10.
HASIL FORMULASI BARU JAMU GENDONG BERLHASIAT 57
- KESIMPULAN 60
- DAFTAR PUSTAKA 61
- MILLIHERB 62
- PENDAHULUAN
Obat
herbal adalah keberhasilan keaneka
ragaman pengobatan popular. Tumbuhan
digunakan sebagai obat karena sesuai dengan kebutuhan mendesak seseorang, mudah
didapat, dan murah. Mereka menggunakan jamu berdasarkan tumbuhan yang ada disekitarnya dan diramu berdasarkan ramuan
turun-menurun (empiris). Berdasarkan hal tersebut di atas dan banyak penyakit
yang tidak dapat diobati dengan obat modern, di seluruh dunia perkembangan obat
herbal lebih cepat dari obat modern.
Terutama
di negara sedang berkembang penggunaan obat herbal berkembang lebih cepat. Menurut hasil
penelitian farmasi, tanaman adalah sumber
utama untuk obat baru dan didukung oleh buku rujukan tentang efikasi
praklinik dan klinik dari pengobatan herbal. Hal ini meningkatkan keinginan
kuat untuk membuat perawatan kesehatan menggunakan pengobatan tradisional.
Karena kebutuhan meningkat pula pengobat (herbalis) dan fitoterapis yang
berpendidikan baik.
Obat
herbal bukan jampi-jampi, tetapi berdasarkan khasiat empiris dan reputasi
local seringkali berbeda. Obat herbal juga berdasarkan sejarah sistem
kesehatan dari Hipokrates dan Galen,
pengobatan Islam, Ayurveda dari India, pengobatan Cina, dan budaya pengobatan
tradisional lainnya. Dari sistem tersebut maka terformulasi bermacam-macam
Materia Medika berkarak teristik khas, tumbuhan yang disarankan, dan pengakuan
pendekatan pengobatannya.
Dewasa ini adalah waktu untuk
mengembangkan pengakuan hubungan baru terhadap penggunaan herba untuk pengetahuan.
Dari pandangan umum herba adalah aman dan rasional digunakan untuk pengobatan
modern. Untuk meyakinkan masyarakathal tersebut digabungkan antara penelitian
pengguaan empiris dan penelitian modern
secara farmakologis.
Penelitian obat herbal sangat sukar
dan kompleks, missal pengakuan dan konsitensi sebagai obat suatu penyakit
berdasarkan senyawa kimia dalam tumbuhan sesuai dengan obat modern. Percobaan
uji klinik tidak dapat sesuai dengan obat modern, seringkali terjadi efek tidak
spesifik untuk pengobatan dalam beberapa hal fitoterapi modern adalah plasebo
efek tinggi sampai sangat tinggi dan tanpa zat pembanding karena zat aktif
dari tanaman sangat sukar diisolasi..Meskipun begitu para praktisi meyakini
tentang khasiat dari ramuannya dengan cara memberikan kepada banyak orang
sehingga khasiat ditentukan sesuai dengan banyaknya kasus.
Jamu berkhasiat diracik lebih besar dari 5 jenis tanaman/herba yang
berkhasiat sama, terdiri dari bahan utama dan herba yang meningkatkan kelarutan
dalam darah atau untuk meningkatkan
khasiat jamu. Racikan berupa campuran herba kering dapat disedu (diminum dengan
ampas) dan disajikan dalam kapsul, agar efektif dan terjamin kesempurnaan dan
keutuhan herbal kandungannya, dengan DOSIS RENDAH, paling diperlukan untuk PENYEMBUHAN.
Bahan
baku herbal ramuan jamu berkhasiat ini dipilih dari tanaman berkhasiat dan
tidak beracun, diambil dari sayuran, rempah, buah-buahan, dan herbal obat yang
tidak beracun,. Cara pembuatan; herba lebih dahulu dilakukan dan dikeringkan
pada suhu 50O C dalam oven, kemudian diserbuk-dihaluskan, diracik,
dipanaskan dan diisikan ke dalam kapsul.
Paparan buku ini
meliputi paparan tentang sistem pengobatan herbal, dasar farmakologi herbal,
dasar pengobatan herbal, validasi obat herbal, harapan keamanan herbal, dosis
obat herbal, proses pembuatan jamu berkhasiat dan contoh racikan racikan jamu
yang berkhasiat.
.
Buku ini dapat digunakan oleh tenaga
kesehatan, dosen, mahasiswa, praktisi herbal, dan pasien yang senang
menggunakan herbal agar dapat memilih herbal yang berkhasiat.
2. SISTEM
PENGOBATAN HERBAL
Dewasa
ini telah diketahui bahwa binatang menggunakan tanaman sebagai obat untuk
menyembuhkan penyakitnya. Demikian pula nenek moyang seluruh orang sedunia
menggunakan tanaman sebagai obat. Semua komunitas dapat hidup sehat dengan
lingkungan disekitarnya.
Menurut Hipocrates dan Galen dari
Yunani sediaan herbal harus diformulasi. Oleh karena itu kemudian dibuat
formula Materi Medika oleh Dioscorides pada abad pertama AD tentang 500 tanaman
yang digunakan oleh tentara. Galen mengusulkan agenda penelitian untuk
menetapkan keberhasilan pengobatan harus
diobservasi 8 kondisi tersebut di bawah ini:
- obat harus berkualits bagus agar tidak dipalsukan
- penyakitnya tunggal dan tidak kompleks
- penyakit harus sesuai dengan indikasi obat
- obat harus lebih kuat dari pada penyakitnya
- harus dibuat catatan yang tepat tentang penyakit dan pengobatan selama berobat
- harus menjamin bahwa efek dari obat adalah sama bagi setiap orang setiap saat.
- harus dilihat bahwa efek dari obat spesifik untuk manusia
- harus dibedakan efek obat (kualitas) dari makanan (substansi).
Sistem
pengobat sewaktu kejayaan yang diabdopsi dari Yunani dan dikembangkan oleh
pemerintahan Islam sewaktu kurun Abbasiah; oleh
ar-Rhazi (Rhases), dan Ibn-Sina (Avicenna). Sistem Pengobatan Islam ini
adalah merupakan dasar dari pengobatan modern dan diadopsi oleh negara Eropah
oleh Montpellier dan Salerno serta dikembangkan sampai kini.
Pengobatan
tradisional Cina berdasarkan pengobatan tradisionl spesifik dari nenek
moyangnya dan dikembangkan oleh pemerintah Cina sejak tahun 1955 dengan
kebijaksanaan setiap puskesmas menggunakan ramuan obat tradisional Nasional
setempat dan menggunakan obat modern, sedangkan dari setiap 3 RSU ada 1 RSU dengan komposisi penggunaan
pengobatan tradisional 75 % dan modern 25 % dilengkapi pendidikan dan tempat
produksi obat tradisional. Sedangkan 2 RSU pengobatan modern 75 % dan
tradisional 25 %. Karena kebijakan tersebut di atas obat tradisional Cina
menguasai pasar dunia.
Sistem pengobatan Ayurveda dari India
seperti herbal tradisional lainnya, ayurveda merupakan essential alopatik atau berdasarkan empiris (data nyata) dan
pramatis (menurut kegunaan) herba.
Kesembuhan lebih dinilai dari efek hilangnya gejala klinik tubuh dari pada teori. Pengobatan menggunakan
herba pendingin untuk demam dan herba pemanas untuk penderita terasa dingin,
dengan menggunakan obat yang antagonis dapat menormalkan keadaan pasien.
Pada
abad 19 di Amerika Utara pengembangan pengobatan herbalis berdasarkan revolusi
industri pengobatan hebalis dari Inggris. Nasional Institute of Medical
Herbalis terbentuk pada tahun 1864. Sistem
pengobatan tradisional berdasarkan data empiris
turun-temurun dari observasi kondisi manusia, meskipun demikian
dapat menggambarkan hubungan pengertian
klinik dengan observasi fungsi tubuh
dalam kesehatan dan penyakit..
Di
Eropah sejak abat ke 18 berkembang di Jerman pengobatan homeopati oleh dr
Samuel Hahnemann , garam jaringan biokimia oleh Schussler; dan pada abat ke 20
obat antroposofikal ditimbulkan olek aspek holistic alami oleh Rudolf Steiner
(Inggris). Juga ditemukan dasar-dasar berbagai pengobat yang merupakan
pengobatan naturopati. Tradisional naturopati Eropah mengembangngkan dasar sediaan galenika untuk pengobatan naturopati.
Pengaruh utama dari perkembangan obat tradisional Eropah di abad pertengahan
adalah dosis obat herbal tunggal yang sangat
besar untuk menyembuhkan penyakit, maka timbul kosep homeopati dengan sediaan
berdosis rendah dikenal dengan tingtur induk. Homeopati berkembang pesat di
Jerman dan dikenal di seluruh dunia. Dewasa ini berdasarkan fitofarmaka
diragukan manfaat klinik sediaan homeopati.karena dosis yang terlalu kecil,
hanya berkhasiat sebagai promotif tidak menyembuhkan penyakit.
Sedangkan
sistem pengobatan Indonesia
berdasarkan data empiris terkenal dengan jamu. Jamu adalah ramuan beberapa
jenis tanaman untuk mengobati, mencegah penyakit, dan promotif. Karena strategi
pengembangan obat herbal dengan pendekatan azas manfaat, ekonomi, dan legalitas
bukan untuk pelayanan kesehatan. Oleh karena itu obat herbal berkembang sangat
lambat terutama untuk perkembangan fitofarmaka dan jamu untuk suatu penyakit
tertentu.
Jamu
untuk promotif berkembang lebih cepat, tetapi sayang kecendrungan menggunakan
bahan baku dari
luar negeri lebih meluas. Missal menggunakan glinkobiloba dan echinase yang
dapat diganti dengan meniran, pegagan dan bunga teleng. Sehingga banyak sediaan
tradisional yang dipatenkan di luar negeri seperti Xenac untuk nyeri adalah
campuran jahe dan lengkuas, Tumeric untuk kanker diisolasi dari kunir.
Demikian
pula peraturan perundangan tentang obat tradisional digunakan di pelayanan
kesehatan formal dibatasi hanya fitofarmaka. Sedangkan perkembangan produk
fitofarmaka di Indonesia sangat lambat pada tahun 2005 baru dua ekstrak kumis
kucing dan seledri untuk penyakit hipertensi yang masuk DOEN (Daftar Obat
Esensial Nasional) dan ada 6 sediaan fitofarmaka yang sudah terdaftar, oleh
karena itu diperkirakan sampai akhir jamanpun jamu tidak dapat masuk dalam
pelayanan kesehatan formal.
Dewasa
ini telah ditemukan sediaan herbal berdosis kecil jamu MILLIHERBS ditemukan
oleh Sriana Azis Apt dengan nomor pendaftaran paten P.00200400356. Penemuan ini
berdasarkan filosofi semua penyakit ada obatnya, tetapi belum ditemukan formula
yang tepat. Cara kerja berdasarkan sinergistik dari campuran lebih besar dari 25 herba, kebutuhan
tubuh terhadap obat adalah sangat kecil dan aktif faktor untuk meningkatkan
keseimbangan tubuh.. Milliherbs berarti dengan 500 mg herba telah dapat
mencegah dan menyembuhkan penyakit spesifik. Sebagai antifirus lebih baik
dibandingkan sebagai anti infeksi, tetapi dapat menyembuhkan penyakit tbc atau
lepra yang sudah resiten dengan obat modern. Insya Allah keberhasilan lebih
besar dari 90 %, keggalan disebabkan karena putus obat.
Elemen pemikiran obat tradisional adalah
setara dengan kejadian alam. Pengobatan tradisional herbal meliputi:
- Pengobatan tradisional terutama ditekankan untuk ketidak seimbangan dalam tubuh dibandingkan untuk menghilangkan gejala. Hal ini kurang tepat karena dari hasil uji kasus penggunaan Jamu Millherba setelah digunakan 10 – 15 menit gejala mulai berkurang.
- Instrument modern tentang keseimbangan tubuh terdiri dari keadaan iklim dan emosional atau yin -/yang yang dikenal banyak orang..
- Ketidak seimbangan dalam tubuh menurut herbalis adalah ketidak seimbangan cairan dalam tubuh termasuk cairan darah sehingga dapat menyebabkan tubuh menjadi tidak sehat.
- Sistem pengobatan tradisional diperkirakan sebagai effek placebo atau efek pada proses penyesuaian, karena efek penyembuhan belum diketahui dengan pasti. Oleh karena itu menghambat kepercayaan dokter terhadap obat tradisional. Teori ini tidak tepat dibuktikan oleh Dr. Ralpph Heinicke (1995) peneliti dari Hawai jus pace mengandung akalaoid yang relatif kecil (pro-seronin) dan sangat aktif masuk dalam sel untuk memperbaiki fungsi sel.
- Jamu Milliherb menganut sifat sinergistik campuran herba lebih besar dari 25 jenis herba dapat menurunkan dosis sampai 500 mg herba dan dapat menyembuhkan penyakit tertentu. Teori ini dapat menyangkal teori nomor 4 (empat). Dari uji kasus penelitian jamu Milliherb ternyata pengobatan untuk penyakit kronis, degeneratif, anti virus dan penyakit yang belum ada obatnya jamu lebih baik dari pengobatan modern.
- Obat tradisional bisa dikombinasi dengan obat modern.
- Validasi pengobatan herbal sukar dilakukan dan memerlukan biaya, serta perlu kerja sama antara industriawan dengan professional.
3. DASAR FARMAKOLOGI HERBAL
Farmakologi
adalah pelajaran interaksi antara zat aktif biologi dengan sistem
kehidupam. Farmakologi meliputi
farmakodinamik dan farmakokinitik. Farmakodinamik adalah pengetahuan tentang
efek dari zat aktif di dalam tubuh. Farmakokinitik adalah pengetahuan tentang efek tubuh terhadap
obat dan terutama mengenai kosentrasi
yang dapat meningkatkan aktifitas.
Farimakologi
adalah pengetahuan tentang kunci dari grup senyawa kimia dalam tanaman, tanaman
mengandung banyak senyawa kimia.
Fitokimia
adalah pengetahuan tentang senyawa kimia alami dan klasifikasi pola dasar
kandungan zat dalam tanaman. Tanaman mengandung zat bergizi antara lain
vitamin, mineral dan zat lain sebagai zat aktif efek farmakologi dari tanaman. Pola dasar kandungan zat dalam
tanaman terdiri dari metabolit primer dan metabolit sekunder. Metabolit primer
adalah penopang kehidupan tanaman meliputi enzim, protein lain, lemak,
karbohidrat, dan klorofil. Metabolit sekunder (alkaloid, glukosida, tannin dan
lainnya) adalah kandungan zat yang didak menopang kehidupan tanaman,
kemungkinan untuk mempertahankan kehidupan di lingkungannya.
Fitoterpis
atau herbalis adalah dokter, apoteker, dan pengobat yang mengobati pasien
dengan menggunakan obat herbal. Pada umumnya fitoterapis menggunakan formulasi
obat herbal yang mengandung banyak senyawa kimia sedangkan dokter konvensional
(dokter modern) menggunakan obat tunggal.
Obat
herbal dapat dibandingkan dengan makanan yang mengandung bahan kimia yang
sangat kompleks sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia. Missal obat herbal selain dapat untuk obat antinyeri
dapat pula digunakan untuk meningkatkan imunitas. Oleh karena kompleksnya
kandungan zat kimia, maka obat herbal sukar berkembang karena bukti secara ilmiah sukar dilakukan.
Saling
meningkatkan khasiat adalah konsep penting dalam farmakologi herbal. Dari hasil
penelitian di luar negeri ternyata ramuan jamu lebih berkhasiat dibandingkan
sediaan tunggal. Misal cabe-puyang jamu berasal dari Jawa
adalah tepat karena Cabe Jawa yang mengandung senyawa piperin yang dapat
meningkatkan kelarutan zat berkhasiat dalam puyang atau lempuyang. Lempuyang
adalah tanaman famili Zingeberaceae terdiri dari kunir, temulawak, kencur, bengle dan lainnya.
Dari
hasil uji klinik Shoba G., dkk (1998 – 1999)
kunir ditambah cabe jawa (1%)
meningkatkan bioavaibilitas pada jam pertama 2000% dan tidak menunjukkan adanya
efek samping.. Karena zat aktif dalam lempuyang larut dalam lemak hanya 2 %
yang larut dalam air. Begitu pula kunir-asam, asam (saponin) dapat meningkatkan
kelarutan zat dalam air dari kunir. Oleh
karena itu ramuan jamu dapat
menurunkan dosis. Sinergistik merupakan dasar farmakokinetik.
Saran utntuk pembuat jamu; pembuat jamu
harus banyak belajar tentang ramuan
jamu nenek- moyang, pilihlah tanaman obat yang tidak beracun, dan khasiat
tanaman obat, agar dapat memformulasi jamu yang berkhasiat. Harap pemerintah
melakukan penelitian lebih lanjut tentang zat yang dapat meningkatkan khasiat
dan menurunkan dosis.
Farmakodinamik dari kandungan zat dalam
tanaman
Fenol sederhana dan Glykosida
Fenol
Fenol
adalah grup terbesar dari metabolit sekunder. Bentuk fenol terdiri dari bentuk
sederhana sampai molekul yang besar
seperti tannin, antrakuinon, flavanoid dan koumarin.
Fenol
sederhana dan asam salisilat lebih asam
dan lebih reaktif Asam salisilat
berkhasiat sebagai antipiretik, antiimflamasi, dan digunakan untuk arthritis.
Asetosal (aspirin) adalah asam salisilat sintetik dapat digunakan sebagai
antiplatelet. Jadi tanaman yang mengandung fenol dapat digunakan untuk pelancar
darah pada penderita penyakit jantung. Maka blimbing wuluh, cerme, asam, jeruk
, kayu manis, kayu putih dapat digunkan untuk tonik jantung.
Contoh
asam fenol: asam salisilat, asam kafeat, asam galat, asam vanilat dan asm
ferulat.
Fenol
juga digunakan untuk antiseptik kuat, arbutin untuk bakteriostastik pada air
seni, gastrodin untuk sedatif dan tonik otak, asam vanilat untuk anemia, asam
rosmarinat untuk antioksidan, asam rosmarinat dan asam klorogenat untuk tiroid
dan antivirus.
Glikosida
Glikosida adalah metabolit sekunder
yang menghasilkan satu atau lebih gula terhidrolisa, gula disebut glukosa.
Glikosida menghasilkan glukosa yang disebut glukosida. Komponen bukan gula dari
molekul kemungkinan terdiri dari fenol sederhana, flafanoid, antrakuinon,
triterpenoid, atau struktur lainnya yang disebut aglikon. Jika glikosida
bereaksi dengan oksigen menjadi o-glikosida dan bengan c menjadi c-glikosida. Ikatan glikosida sukar diserab oleh saluran
cerna.
Siano glikosida adalah turunan dari
asam hidrosianat. Dengan struktur glikosida 2 hidronitril dapat dihidrolisis oleh enzim beta-
gikosidase menjadi sianohidrin. Zat ini tidak stabil berubah menjadi asam hidrosianat.
Senyawa amigdalin dan prunasin merupakan senyawa
siano glikosida. Dalam dosis kecil digunakan sebagai antitusif (Cina).
Asam hidrosianat merupakan racun,
misalnya terdapat dalam singkong beracun, rebung, gadung. Asam hidrosianat
dapat berkurang sampai hilang dengan
pemanasan dan pencucian dengan air.
Pada tahun 1970 dokter menggunakan sianogenik
glikosida sintetik (amigdalin) dengan nama paten laetrile ( mandelonitrile beta-glucuronide) sebagai anti kanker.
Ternyata amigdalin tidak bermanfaat sebagai antikanker baik pada manusia
ataupun binatang diperkirakan karena aktivitasnya terhadap kanker kecil. Pada
tahun 1972 dr. Gunawan dari RSU Paru Cisarua memperkenalkan singkong beracun dikomsumsi
sebesar 15 gr mentah 3 kali sehari digunakan sebagai obat kanker, dari studi
kasus seorang ibu penderita kanker serviks dapat bertahan sampai 3 tahun tampa
keluhan. Setelah 3 tahun terjadi pendarahan bukan karena penyebaran kankernya
tetapi karena iritasi lambung.
Musilago
Musilago
adalah pengasaman bermacam-macam polisakarida. (gum, manna, hemiselulose, dan
pectin). Struktur musilago terdiri dari bermacam-macam gula dan asam uronat
(asam karboksilat derivate dari gula). Sifat musilago adalah sangat higrofilik
atau dengan air dapat membentuk gel. Musilago
tidak diserap dalam saluran cerna.
Musilago digunakan untuk; topical
sebagai emolien dan demulsen, untuk pembengkakan dalam saluran cerna terutama
untuk barier asam lambung, laksan,
batuk, asma, diabet. Plantago mayor (daun sendok) pada tikus sebagai
barier asam lambung. Guargum sebagai barier asam lambung, dengan membentuk
lapisan pada permukaan.
Minyak
atsiri
Minyak
atsiri adalah campuran senyawa berbau harum mudah menguap dan diisolasi dengan distilasi uap dari
tumbuhan. Minyak atsiri (lavender, minyak kayu putih, minyal pala, dan
lain-lain) digunakan sebagai parfum, aroma makanan, kosmetik, dan produk
farmasi. Minyak atsiri digunakan sebagai aroma terapi.
Minyak atsiri tidak larut dalam air,
cairan berminyak, hampir tidak berwarna, menguap perlahan-lahan. Minyak atsiri
dapat dibuat secara sintetik diperdagangkan sebagai pengganti minyak aslinya.
Struktur minyak atsiri secara teori
terdiri dari lima
carbon unit isoprene yaitu terpenoid terdiri dari dasar kelipatan10 karbon 2
unit isoprene. 10 karbon disebut monoterpen, 15 karbon disebut sekuiterpen dan
selanjutnya. Hanya mono dan seskuiterpen yang terkandung dalam minyak atsiri.
Terpenoid yang lebih tinggi tidak terdistilasi, diterpen ada dalam asam resin
dan triterpen ada dalam saponin.
Contoh monoterpen dalam minyak
atsiri: limone, geraniol, borneol, tuyon, trans-anetol, eugenol. Alfa-bisabotol
adalah seskuiterpen. Penggolongan minyak atsiri berdasarkan dari fungsinya.
Komponen utama minyak atsiri terdiri dari hidrkarbon, alcohol, aldehid, keton,
fenol, oksida dan ester.fungsi dari golongan ditetapkan dari efek farmakologi
dan toksikologi. Contoh keton lebih aktif dan beracun dari pada alcohol;
alcohol dan fenol lebih berkhasiat sebagai antimikroba; fenol lebih iritan.
Aroma
terapi adalah terapi berdasarkan
penggunaan minyak atsiri. Minyak atsiri dimasukan kedalam kulit lalu diserap ke
dalam darah dalam jumlah tertentu. Cara penggunaan: dilakukan dengan pengasapan
(inhalasi) atau dicampur dalam air mandi.
Berkhasiat sebagai antimikroba dan antispamolitik. Uji pra klinis dari
minyak timi dan origanum yang mengandung
fenol lebih bermanfaat untuk kandida albikan dari pada pseudomonas aeruginosa. Minyak kayu putih
bermanfaat untuk stafilokokkus aureus. Aktivitas komponen minyak atsiri yang
mengandung monoterpen tinggi berhasiat untuk antibakteri dan bukan antijamur.
Sineol berguna sebagai antijamur.
Minyak pipermint dan minyak
kardamomum berkhasiat sebagai antispamodik atau karminativa dan mengeluarkan
gas pada saluran cerna terlihat dari uji kinik pada 141 pasien, bila diberikan
secara oral. Campuran minyak pipermint, sage dan rosemari khasiatnya meningkat.
Minyak atsiri (terpiren-4-ol) dapat digunakan
pula untuk diuretik dan tidak
menimbulkan efek samping terhadap ginjal. Karena sebagai diuretik, tetapi tidak
mengeluarkan mineral dan protein.
Minyak
atsiri (limonene, sineol dan alfapinen) berkhasiat untuk ekspektoran dan
mukolitik pada bronkhitis akut dan
kronis serta untuk sinusitis. Obat ini banyak dituliskan oleh dokter di Jerman
dengan nama Gelomyrtol dari minyak myrtle.
Minyak
atsiri (melati, cengkeh, jintan hitam, dll) berkhasiat untuk analgesic,
anastesi, antiimflamasi dan sedatif.
Secara
keseluruhan minyak atsiri berkhasiat untuk antiimflamasi, antiulser,
spasmolitik, oestrogenik, ekspektoran, antibakteri, antivirus dan analgesic.
Perhatian efek racun: penggunaan dalam
jumlah besar dapat menimbulkan aborsi. Minyak Tuyon dapat menimbulkan
ketagihan dan sakit kepala. Minyak
Safrol (sassafras oil) menimbulkan karsinogenik (jangan digunakan).
Glukosinolat
Glukosinolat
adalah senyawa yang mengandung sulfur dan nitrogen, karena itu berasa pedas.
Glukosinolat sendiri tidak terasa pedas. Bila glukosinolat kontak dengan enzim
mirosinase akan terbentuk aglikon (isotiosianat) yang pedas dan korosif. Distilasi uap glukosinolat
akan menghasilkan isotiosianat yang disebut minyak mostar (mustard oil).
Glukosionat terdapat dalam kobis, brokoli dan
kobis Brussel. Minyak mostar pada umumnya di Eropah digunakan untuk koyo untuk
nyeri dan antiimflamasi. Sediaan untuk oral digunakan untuk infeksi tenggorokan
dan detoksifikasi penyakit kronis.
Perhatian efek racun: minyak asam mostar bersifat sangat korosif.
Penggunaan plester dalam waktu lama akan akan menimbulkan bekas permanen pada
kulit. Oleh karena itu minyak mostar dibuat kapsul enterik untuk infeksi
tenggorokan, sinusitis, bronchitis dan infeksi saluran air seni.
Goitrin adalah salah satu produk
dari isotiosianat dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid (mengganggu
penyerapan jodium). Oleh karena itu dapat memperparah penderita hipertiroid.
Penggunaan
utama glukosinolat adalah untuk pencegah kanker
terutama brassica dan telah
dilakukan uji in vitro, pra klinik dan beberapa studi pada manusia. Danjurkan
pada penderita kanker untuk sering mengkonsumsi brassica.
Flafanoid
Flafanoid
adalah senyawa dalam tumbuhan dan tersebar seluruh bagian tanaman. Berfungsi
sebagai pigmen tanaman yang menimbulkan warna pada bunga dan buah. Flavanoid
yang biasa dikomsumsi oleh manusia untuk diet. Buah dan sayur adalah bagian
tanaman yang kaya flafanoid.
Flavanoid berasal dari kata latin
yang berarti kuning. Banyak flafanoid yang berwarna kuning, ada juga yang putih
dan flavanoid antosianidin berwarna merah, biru atau ungu. Flavanoid juga
terdapat dalam daun untuk mencegah kerusakan tanaman dari radiasi ultraviolet.
Flavanoid terdiri dari bezen tunggal berhubungan struktur benzo-gamma-piron. Ia
terbentuk dari 3 unit asetat dan fenilpropan. Glikosida flavanoid pada umumnya
larut dalam air. Flavanoid terbagi dalam
3 senyawa jaitu flavon, flavonol, dan flavanon.
Dalam uji in vitro flanoid untuk
pemisahan system enzim, berarti flavanoid glikosida atau aglikonnya dengan
konsentrasi secukupnya sudah dapat menimbulkan effek ini. Pada uji klinik pada
beberapa orang sukarela mencoba quersetin dan apigenin, tidak berguna sebagai
antiplatelet pada uji in vitro.
Vitamin C terbentuk dari flavanoid
dapat meningkatkan absorbsi, mencegah oksidasi dan substitusi sebagian untuk
beberapa fungsi biologinya. Flavanoid berguna untuk pembengkakan yang diikuti
inflamasi dan stasis
Hasil uji klinik campuran flavanoid dari 90 % diosmin dan 10 % hesperidin dengan dosis 1 g per hari
membantu melancarkan darah dan mengurangi gejala haemoroid (wasir, ambeyen) akut.
Dari
uji in vitro menggunakan isolasi sel,
flavanoid mempunyai efek antivirus, terutama 3- metoksilasi flavon aktivitas
anti microbial mencegah terlepasnya histamine dari sel, aktifitas antiplatelet, tumor serta antikanker
terutama metoksilasi flafon tinggi, spasmolitik, dan pencegahan otosklerosis
seperti perubahan tulang. Digunakan pula untuk pengikat pada reseptor oestrogen
Dari hasil uji pra klinis pada binatang flavanoid, (biasanya berdosis
tinggi) dapat mencegah aktifitas pertumbuhan kanter dan tumor , melarutkan lemak,
melindungi hepar, anti luka, antidiare, antiinflamasi dan analgesik.
Tanaman yang mengadung flafanoid
antara lain jagung, labu siam,
singkong, jeruk, pegagan, meniran,
sereh, teh dan lain-lain.
Tanin
dan Oligomerik Prosianidin
Seperti flavanoid, tanin adalah senyawa polifenolat
yang dapat menarik protein. Bila kadar tanin tinggi dapat mengendapkan protein
dalam larutan. Tanin terdiri dari hidrolisat tanin dan kondensat tanin (prosianidin atau proantosianidin).
Larutan
hidrolisat tanin akan rusak secara
pelan-pelan. Dapat dirusak pula oleh
enzim dan asam. Kondensat tanin lebih cepat rusak menjadi senyawa monomer,
terlihat dengan perubahan warna bila terkena udara. Gliserol dapat ditambahkan
pada sediaan galenik dari tanin untuk mengurangi efek kerusakan. Tanin kompleks
tidak dapat dicampur dengan ekstrak alkaloid.
Tanin
sukar terserap oleh kulit dan mukosa. Tanin sebagai astringen untuk diare, tetapi tidak berkhasiat untuk kolera.
Tanin (daun Jambu, daun jamblang) berguna pula untuk obat pelangsing, tukak
lambung ringan, homeostatik, pendarahan bagian dalam, jantung, demam berdarah,
antioksidan dan inflamasi. Di Cina klembak digunakan untuk gagal ginjal. Untuk pemakaian topical, luka bakar, eksim dan infekssi virus.
Tanaman
mengandung tannin: daun jambu, keningar, secang, pisang, delima, daun jamblang
dan lain-lain.
Tanin
dosis besar mempunyai efek iritasi. Penggunaan tanin sebagai astringen dalam
jumlah besar dapat menimbulkan radang sampai terlukanya saluran cerna, hepatotoksik, dan karsinogenik.
Perhatian jangan menggunakan tanin sebagai astringen dengan dosis
besar dan waktu yang lama. Gunakan Millisingset berdosis sangat kecil.
Resin
Resin
adalah zat yng lengket, tidak larut dalam air, zat yang keluar dari torehan
pada pohon. Resin melindungi pohon dari kerusakan. Resin seringkali mengandung
minyak atsiri (oleo-resin). Resin mengandung diterpen dikenal sebagai asam
resin, resin-alkohol dan resin fenol. Resin
larut dalam alkohol dan eter, tidak larut dalam air dan heksan,
Kegunaan untuk astringen,
antimikroba, antiseptik, antiinfeksi
local, leukositosis, inflamasi saluran cerna, radang tenggorokan dan sariawan.
Zat
Pahit
Rasa pahit ditimbulkan oleh senyawa
monoterpen, sesquiterpen, diterpen, flavanoid dan triterpen. Tanaman yang mempunyai
rasa pahit: sambiloto, bratawali, meniran, temu ireng, temu putih, kina, dan
lain-lain.
Kegunaan
utama untuk meningkatkan nafsu makan atau memperbaiki fungsi saluran cerna,
fungsi hati, kelemahan, fungsi pakreas, batu empedu, diabet, alergi makanan,
eksim, anemia, dermatitis dan asma. Dari hasil penelitian di Jepang bermanfaat
untuk antioksidan karena produk herbal dapat meningkatkan fermentasi atau
merubah molekul kompleks menjadi molekul sederhana yang mudah diserab.
Zat
Pedas
Zat pedas terdiri dari kapsaisin dan piperin.
Capsaisin adalah zat pedas dari cabai. Piperin adalah zat pedas dari lada, cabe
jawa, sirih dan lain-lain..
Kapsaisin biasanya digunakan sebagai obat luar
untuk nyeri dari osteoarthritis, neuropati, neuralgia, psoriasis, pruritis, dan
sakit kepala. Makan cabe dalam jumlah banyak dalam waktu lama dapat mengganggu
saluran cerna.
Piperin data meningkatkan ketersediaan hayati
dari zat lainnya. Piperin dapat
meningkatkan khasiat obat atau herba lain karena dapat meningkatkan penyerapan
dalam lambung. Piperin digunakan untuk meningkatkan kelarutan curcumin dari
temu (kunir, temu lawak, temu mangga, bengle dan lain-lain).
Di Cina campuran
bit dan lada digunakan untuk epilepsy sebagai antikejang
Saponin
Saponin adalah glikosida. Dua klas yang mendasari struktur aglikon atau
sapogenin steroidal saponin. Tanaman mengandung saponin meliputi bayam,
asparagus, kedelai, kacang-kacangan,
akar manis, ginseng, pace, dan
lain-lain.
Saponin dapat meningkatkan ketersediaan hayati
dari zat lain. Kegunaan lainnya adalah
dapat menurunkan kolesterol, meningkatkan estrogen (akar manis)
antivirus, anti jamur, antikanker dan menghaluskan kulit. Saponin digunakan
untuk kramas (jerami, pelepah pisang), pelembab. dan menghilangkan ketombe.
Perhatian efek racun; saponin dapat
mengiritasi lambung oleh karena itu kau minum OBH (obat batuk hitam dan pace
minum setelah makan). Saponin lebih beracun bila diberikan secara suntikan dapat menimbulkan kegagalan ginjal, karena
terjadi hemolisa pada darah..
Glikosida
Jantung
Pada umumnya glikosida jantung
adalah glikosida steroid tetapi bukan bukan saponin steroid. Glikosida steroid
terdiri dari 23 karbon (C) dan 24 karbon
dan substitusi 2 - 4 gula sebagai
oligo sakharida Tanaman ini telah
digunakan beratus-ratus tahun yang lalu dan telah tercatat dengan rapi.
Tanaman berguna sebagai tonik jantung yang aman antara lain kayu manis, kayu putih, pandan, kina dan lain-lain.
Glikosida jantung juga berhasiat
untuk tonik ginjal dan menurunkan hipertensi.
Antraquinon
Antraquinon adalah senyawa fitokimia
berdasarkan antrasen. Antrasen adalah 3 bezen yang saling berikatan.
Antraquinon terdapat dalam kayu secang, asam trengguli, klembak dan lain-lain.
Kegunaan
antraquinon adalah laksan, osteoarthritis, melarutkan batu ginjal. Tanaman yang
mengandung antraquinon dapat meningkantkan kekayaan hayati.
Perhatian; antraquinon sintetik atau
obat modern dilarang karena dapat menimbulkan ketagihan, urin berwarna merah
dan penggunaan dalam waktu lama dapat memicu timbulnya kanker. Ketagihan dalam
hal ini berarti kalau tidak menggunakan tidak bisa buang air besar dan dosisnya
meningkat terus.
Antraquinon
dalam tanaman paling baik digunakan untuk pelancar air besar karena jumlahnya sesuai dengan kebutuhan
manusia.
Koumarin
Koumarin adalah benzo-alfa piron.
Koumarin tidak stabil, bentuk koumarin dalam tanaman adalah gugus hidroksil
atau metoksi pada posisi 7 dan disebut koumarin sederhana. Koumarin sederhana
berbau harum seperti vanili.
Tanaman yang mengandung koumarin yang aman
antara lain wortel, seledri, ketumbar, anggur dan lain-lain.
Pada umumnya koumarin digunakan sebagai aroma,
pewarna, antikoagulan, antiradang, antiinflamasi, meningkatkan immunitas,
antikanker, hipertensi, vertiligo, bakterisida (anggur).
Fitooestrogen
Fitooestrogen adalah fitokimia yang
mempunyai aktifitas oestrogen. Tanaman kacang-kacangan famili Leguminoceae kaya
oestrogen.
Konsumsi kacang-kacangan setiap hari dapat meningkatkan fertilitas,
menguatkan tulang, oesteoartritis, gejala pra dan pasca menopause, kolesterol,
hasil uji klinik kedelai dapat mengobati kanker buah dada dan prostate,
pelancar ASI dan lain-lain..
Kontroversi penggunaan susu bayi
dari kedelai, karena bayi akan mendapatkan
oestrogen lebih banyak dari susu kedelai dibandingkan dari dirinya
sendiri. Apakah tidak berakibat terhadap produksi oestrogen diri sendiri
sewaktu dewasa ?. Hal ini perlu diadakan
penelitian lebih lanjut..
Pehatian;
menurut dokter kacang-kacangan menimbulkan oesteoartritis, kropos tulang,
dan asam urat. Hal itu tidak benar, dari hasil uji klinik mengkonsumsi ½ ons
kacang-kacangan dapat mencegah
oesteoartritis, kropos tulang dan tidak meningkatkan asam urat.
Alkaloid
Alkaloid adalah senyawa alkalin-
nitrogen terdapat dalam cincin heterosiklis dari tanaman dan menunjukkan ciri
aktivitas farmakologis. Ada
perkecualian misal nitrogen dalam
efedrin tidak dalam cincin heterosiklis. Kebanyakan alkaloid berwarna putih,
ada pula beberapa yang berwarna.
Struktur dasar dari klas alkaloid meliputi pirolidin-higrin,
piperidin-labelin, piridin-nikotin, indol-strihnin, quinolin-quinin,
tropan-hiosiamin, purin(xantin)-kafein, imidazol-pilokarpin,
quinolizidin-(norlupinan)-spartein.
Kegunaan alkaloid meliputi,
stimulant (morfin dan kodein), depressan (kafein dan kokain). Kegunaan lain
sesuai dengan kandungan alkaloid dalam tanaman. Misal Ipekak mengandung
alkaloid untuk emetik dan ekspektoran, alkaloid dalam ephedra mengandung
alkaloid untuk diaforetik, antipiritik, antialergi, dan antiasma.
Farmakokinetik dalam tanaman obat
Farmakokinetik adalah pengetahuan
tentang efek farmakologi zat aktif (herbal) di dalam tubuh meliputi absorbsi,
distribusi, metabolism dan eliminasi. Farmakokinetik herbal sebaiknya digunakan
per oral dan atau dioleskan, bukan per injeksi. Bioavailabilitas atau
ketersediaan hayati adalah derajat absorbsi zat aktif ke dalam aliran darah
setelah minum obat.
Farmakokinetik pada obat herbal ketersediaan
hayati, zat aktif dan dosis belum diketahui dengan pasti dan harus diteliti
lebih lanjut. Informasi farmakokinetik obat herbal yang harus dikembangkan meliputi:
- Efek famakologi herbal sebagai obat.
- Informasi tentang dasar dosis rasional.
- Infomasi ilmiah penggunaan secara in vitro atau in vivo bila dilakukan uji pra klinik secara injeksi bukan per oral. Karena ekstrapolasi sama sekali tidak dipertimbangkan bioavaibilitasnya.
- Penilaian yang baik tentang keamanan dan efektifitas.
- Antisipasi interaksi obat herbal yang utama.
- Menbenarkan bukti efek sinergistik bahan obat herbal.
- Penjelasan atau pastikan tentang bioavaibilitas dan efikasi obat herbal.
Pengetahuan
farmakokinitik herbal adalah sangat unik dan kompleks. Hal ini disebabkan
beberapa alasan sebagai berikut:
- Bentuk kimia zat aktif dalam tanaman kompleks dan interaksi antar senyawa kimianya.
- Bioavaibilitas setiap senyawa berbeda.
- Komponen zat aktif sering kali belum diketahui, sukar untuk mengidentefikasi zat aktif.
- Karakteristik dari famakokinitik sukar diprediksi.
- Seringkali molekul polar sangat besar sehingga sukar untuk memperkirakan bioavaibilitasnya.
Bioavaibilitas
molekul herbal tergantung dari beberapa factor seperti tersebut di bawah ini:
- Formulasi obat atau herbal
- Besarnya molekul; molekul sangat besar mempunyai nilai bioavaibilitas 1 % atau kurang.
- Kelarutan dalam lemak; makin besar kelarutan molekul dalam lemak makin tinggi nilai bioavaibilitasnya, missal cardioaktif glikosida.
- Zat yang larut dalam air mempunyai nilai bioavaibilitas sangat tinggi. Karena tercampur asam lambung di dalam perut dan melalui lapisan lemak menjadi molekul sukar larut dalam air sehingga nilai bioavaibilitasnya rendah.
- Factor spesifik dari dinding usus yang dilalui obat meliputi interaksi dengan makanan, stabilitas dalam usus, perut kosong, metabolisme dan metablisme pertama oleh hati.
- Factor individu dari penderita, termasuk factor patologi
Interaksi dengan
makanan; missal jus anggur atau jeruk nipis atau asam dapat meningkatkan
bioavaibilitas 17-beta-oestrdiol dan metabolitnya oestradiol, serta obat
seperti felopidin, kafein, nifedipin, siklosporin dan triazolam. Berdasarkan hal tersebut diatas
sebaiknya jamu diminum sebelum makan, karena dalam keadaan perut kosong dapat
meningkatkan penyerapan dan
bioavaibilitas. Penambahan saponin, piperin, asam, dan zat pahit dalam formulasi
obat tradisional atau jamu dapat meningkatkan kelarutan dalam air dan
bioavaibilitasnya.
Informasi
tersebut di atas dapat dijawab semua oleh sediaan Jamu Milliherb (42 sediaan) dengan kata lain meminimalkan
kompleksitas efek farmakokinitik obat herbal. Informasi efek farmakokinetik
Jamu Milliherb (Milliherba) adalah:
- mempunyai efek farmakologi tertentu dan Insya Allah keberhasilannya lebih besar dari obat modern atau obat konvensional.
- dosis jamu Milliherb hanya 500 mg kering untuk penyakit kronis sehari 3 kali 1 kapsul dan untuk penyakit akut parah 3 kali 2 kapsul dan dikombinasi sediaan jamu lainnya untuk mempercepat kesembuhan.
- informasi ilmiah secara in vivo telah dilakukan dengan studi kasus selama 10 tahun dapat mengobati penyakit spesifik dan penyakit yang belum ada obatnya.
- Jamu Milliherb aman karena menggunakan lebih dari 25 jenis dari sayuran, rempah dan tanaman obat yang tidak beracun, serta dosis sangat kecil 500 mg serbuk kering sehingga efek samping dapat diabaikan. Di dunia belum ada jamu berdosis kecil dapat menyembuhkan penyakit, kecuali Jamu Milliherb..
- Dasar formulasi jamu Milliherb adalah sinergistik antar herbal tidak beracun untuk meningkatkan absorpsi dan bioavaibilitas..
- Biovaibilitas berkisar antara 5 – 10 menit sudah terasa khasiatnya lebih baik dari obat modern.
4. DASAR PENGOBATAN
HERBAL
Pengobatan herbal berdasarkan ramuan
turun-menurun penduduk setempat. Jadi cara formulasi jamu sangat beraneka
ragam. Pada umumnya formulasi jamu di Indonesia ada 2 macam formulasi:
- Formulasi campuran terdiri dari 4 – 9 jenis tanaman obat, tetapi di Madura campuran terdiri dari 5 – lebih dari 20 jenis. Ternyata jenis jamu ini yang lebih berkhasiat karena mengikuti system sinergistik. Misal cabe-puyang (temulawak, kunir dan temu lainnya) ternyata dari hasil penelitian preklinik menyatakan yang semula 100 g kunir diberikan ke mencit dan manusia tidak berhasiat setelah ditambah lada 2 % (piperin) menjadi berkhasiat mencega tumor, karena bioavaibilitasnya dalam jam pertama meningkat sampai 2000 % atau 20 kali lipatnya. Zat herbal yang dapat meningkakan bioavaibilitas adalah piperin, eugenol , zat pahit dan saponin
- Formulasi tunggal pada umumnya digunakan untuk obat luar dan sebagian digunakan obat dalam. Misal temulawak pada umumnya digunakan tungal untuk pembersih darah khasiat diragukan karena zat aktif temulawak hanya 2 % yang dapat larut dalam air atau diserab. Sambiloto untuk demam khasiatnya tidak diragukan karena merupakan zat pahit mudah diserab.
Jenis jamu
menurut fitoterapi rasional meliputi:
- Pembesih: Detoksifikasi dan Eliminasi menurut jamu Indonesia adalah jamu pahitan untuk bersih darah. Pada umumnya digunakan untuk penyakit kulit dan bau badan. Menurut herbalis Barat obat ini hanya digunakan sebagai dasar detoksifikasi dan eliminasi penyakit untuk pengobatan selanjutnya.
- Penghilang panas dalam sirkulasi menurut jamu Indonesia menghilangkan masuk angin. Menurut pemikiran masyarakat Indonesia gejala sangat luas. Gejala masuk angin meliputi demam (batuk-pilek), sering sendawa, perut kembung, sering berkeringat dingin, dan badan terasa lemas. Pengobatan kerokan menggunakan minyak atsiri atau balsam, wedang jahe, cabe-puyang, kunir-asem, beras-kencur dan lainya. Menurut herbalis Cina/Barat adalah gejala batuk-pilek dan flu.jamunya adalah minuman hangat, balsam dan herbal untuk batuk-pilek.
3.
Pendingin: stimulant saluran cerna menurut
jamu Indonesia adalah jamu panas dalam dengan gejala demam dan sering sariawan
karena gangguan pada saluran cerna. Pada umumnya menggunakan wedang jeruk
nipis, labu putih, ketimun dikukus dan atau pahitan. Menurut hebalis barat
adalah jamu untuk meningkatkan fungsi saluran cerna, demam, lemas, alergi dan gangguan liver, diartikan pula gangguan
pada organ reproduksi. Jamu untuk pendingin menggunakan jamu pahitan dipercaya
dapat mengobati gejala tersebut.
Pendekatan penggunaan obat herbal
Dewasa
ini adalah waktu untuk mengembangkan pengakuan hubungan baru terhadap
penggunaan herba untuk pengetahuan. Dari pandangan umum herba adalah aman dan
rasional digunakan untuk pengobatan modern. Untuk meyakinkan masyarakathal
tersebut digabungkan antara penelitian penggunaan empiris dan penelitian modern secara farmakologis.
Pendekatan penggunaan obat herbal
meliputi:
- Pengobatan instan; tujuan utama fitoterapi modern adalah agar pengobatan obat herbal dapat disamakan dengan pengobatan modern atau konvensional. Jadi obat herbal dapat menyembuhkan penyakit tertentu dalam waktu singkat seperti obat modern, sehingga dapat digunakan di pelayanan kesehatan. Obat herbal tersebut meliputi pahitan untuk saluran cerna, pelancar darah, balsam dan jamu ekspektoransia. Harapan ini dapat dipenuhi oleh sediaan Jamu MILLIHERB mempunyai 42 jenis sediaan jamu sesuai dengan penyakitnya, keberhasilan lebih dari 90 %, kegagalan disebabkan karena putus obat.
- Pengobatan dalam waktu lama, menurut kepercayaan masyarakat modern pengobatan dengan obat herbal memerlukan waktu lama. Pernyataan ini dapat dibenarkan untuk penyakit kronis, tetapi tidak dapat dibenarkan untuk penyakit virus. Hal tersebut dari studi kasus Jamu Milliherb (Millimiristin dan Millidarah Tonik) diberikan 5 - 10 tetes setiap 2 jam Millimiristin, 3 kali 1 kapsul Millidarah Tonik untuk penderita demam berdarah, trombositnya meningkat setelah 1 – 3 hari demam hilang dan trombositnya menjadi normal. Tetapi untuk tifus harus ditambah obat konvensional.
- Sebagai alternative alopati; pengobatan terutama di Eropah menggunakan sistem alopati untuk penggati obat modern. Obat alopati biasanya dibuat sediaan obat bebas dan pada umunya dalam dosis kecil. Cara pengobatannya harus dilakukan oleh pengobat alopati.
Fitoterapi sebagai bagian dari strategi
pengobatan
Strategi
pengobatan fitoterapi meliputi:
- Pemulihan kesehatan; Pemulihan kesehatan terutama untuk penyakit kronis dan kelemahan adalah srategi terbaik adalah menggunakan obat herbal. Di Eropah pemulihan kesehatan dengan obat herbal digunakan terutama untuk pasien TBC. Di Cina digunakan untuk penderita strok.
- Istirahat; obat tradisional yang digunakan untuk pemulihan bertujuan untuk memaksimumkan waktu tidur agar badan dapat beristirahan dan dapat memperbaiki fungsi tubuh. Mendengarkan music klasik dan bagi orang Islam mendengarkan bacaan Al’Quran dapat mengurangi stress, sehingga mengurangi rasa sakit dan enak tidur.
- Olah raga; olah raga selama 15 menit setiap hari dapat mencegah berbagai penyakit dan dapat mengurangi kelemahan dan menyebabkan enak tidur.
- Diet; pengaturan menu makanan yang dikonsumsi setiap hari disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan ditambah suplemen, dapat meningkatkan kesehatan. Menurut orang Islam makan secukupnya tidak berlebihan atau sepertiga air, sepertiga makanan dan sepertiga udara dapat menegah stress dan meningkatkan kesehatan.
- Pengobatan; pengobatan dengan obat modern dan atau obat herbal sangat penting untuk mengobati penyakit selama proses pemulihan. Obat herbal untuk pemulihan deman meliputi kayu manis, kapulaga, adas manis. Meningkatkan daya tahan tubuh atau immunitas, radang tenggorokan, antivirus dan atau antijamur kronis meliputi meniran, pegagan, serai, kunir, labu putih, diluar negeri digunakan echinase.
Pengobatan
herbal atau fitoterapi dianggap hanya sebagai pemulihan bukan pengobatan.
Pengobatan modern tidak dapat mengobati penyakit yang disebabkab oleh virus,
tetapi jamu Milliherb dari hasil studi kasus dapat mengobati demam berdarah,
cacar, herpes, cikungunyah (virus) dapat disembuhkan selama 3 – 7 hari dan pengobatan diteruskan
sampai pulih.
5.VALIDASI OBAT HERBAL
Penggunaan
obat herbal adalah berdasarkan pengobatan empirik atau resep dari nenek moyang.
Efek farmakologis dan zat aktif dari obat herbal untuk mengobati penyakit belum
diketahui dengan jelas. Oleh karena itu diperlukan pemaparan hasil penelitian
uji preklinik, studi kasus dan uji klinis suatu sediaan obat herbal agar dapat
meyakinkan dokter dan masyarakat luas.
Zat aktif dalam obat herbal sangat kompleks, sehingga
dalam konfrensi Botanical in Medicine di Washington tahun 1994 oleh FDA (Food
and Drugs Administration) diputuskan bahwa tanaman mempunyai efek farmakologi
rendah sehingga memerlukan dosis yang tinggi sebagai obat, sehingga herbal
kurang dipercaya digunakan sebagai obat. Menurut para herbalis meningkatnya
efek farmakologis tergantung dari formula herbalnya dan keyakinan pasiennya. Hal tersebut benar tetapi dalam komposisi
lebih besar dari 25 jenis herbal (paten P00200400356 dan P00200500730) tidak beracun seperti jamu Milliherba dengan
dosis kecil 500 mg kering, efek sinergistik dapat menyembuhkan penyakit
tertentu dengan dosis 3 kali 1 kapsul.
Efek Placebo
Dari hasil observasi klinik double-blind tahun 1940 dan 1950 dimana
pengobatan obat dibandingkan dengan placebo menyatakan bahwa pada awal
observasi penggunaan pada sebagian
pasien berpenyakit ringan placebo lebih baik karena keyakinan penderita, placebo
tidak berkhasiat untuk penyakit serius
harus digunakan obat yang berkhasiat untuk pengobatan.
Dari hasil analisis penelitian efek placebo dari uji klinis menyatakan
bahwa:
·
Placebo
dapat mengobati 0 – 100 % tergantung dari kondisi dan kenyataan.
·
Tidak ada reaksi placebo yang serupa.
·
Placebo mempunya waktu efektif seperti obat,
efek samping
·
Penggunaan dalam waktu lama dapat menyembuhkan
untuk penyakit multiple sklerosis, tukak lambung, prostat, hyperplasia dan
sisoprenia.
Ternyata placebo juga digunakan untuk pengobatan modern terutama untuk
intervensi bedah (obat antidepresan), kegunaan placebo ini untuk pengobatan
belum diketahui. Sebenarnya placebo digunakan oleh pengobatan modern dan
tradisional, tetapi efek placebo belum
diketahui dengan pasti.
Pengobatan Nonspesifik untuk Perbaikan Diri-sendiri
(strategi pengobatan berbeda?)
Penyakit
batuk-pilek, flu dapat sembuh dengan sendirinya. Pengobatan yang serius adalah
untuk patah tulang atau operasi. Para dokter yang sukses melupakan dasar utama
pengobatan bahwa penyembuhan sebenarnya tidak memerlukan obat atau operasi.
Obat atau operasi hanya mengurangi
nyeri dan penderitaan, memulihkan fungsi serta pencegahan.
Pada strategi
pengobatan modern tidak ada masalah dalam beberapa kasus klinis, obat modern
dapat menyehatkan dan menlindungi kesehatan. Obat juga dapat mengobati penyakit
dapat sembuh sendiri dan penyakit kronis.
Hasil klinis
efek placebo terutama dapat menyembuhkan penyakit dapat sembuh sendiri. Oleh
karena itu dalam pengobatan tradisional tidak ada peresepan vitamin,
antibiotik. Placebo berarti menyenangkan atau patien berbahagia. Para peneliti
lebih senang menyatakan efek nonspesifik.
Hasil klinis
yang menyatakan bahwa jamu mempunyai efek nonspesifik ini benar karena
formulasi jamu kurang tepat dan tidak diketahui dosis yang tepat. Tetapi jamu
Milliherba berdosis kecil (500 mg herba kering) dapat menyembuhkan penyakit
secara spesifik, ada yang mengandung antivirus, antibakteri, antiimflamasi,
analgesic, diabet, hipertensi, tonik
jantung, tonik darah, tonik ginjal dan lainnya. Bahkan untuk penyakit belum ada
obatnya. Keberhasilan lebih dari 90 %, kegagalan karena putus obat.
Herbal adalah Obat dan Plasebo
Penggunaan
herbal sebagai obat sukar untuk dipisahkan antara pengobatan spesifik dari
nonspesifik (efek placebo). Perubahan fungsi fisiologis seperti efek tidak
langsung pada gejala tujuan seperti pada saluran cerna, ekspetoran, diuresis.
Pada umumnya obat herbal bermanfaat pada beberapa organ dan memperbaiki
fungsinya.
Cara kerja obat
herbal sangat unik adalah perbaikan diri-sendiri fungsi organ.
Pertanyaan yang sulit
Pertumbuhan
penggunaan produk herbal secara empirik berkembang dengan cepat dan masyarakat
luas merasakan khasiatnya. Dibandingkan dengan obat modern obat herbal lebih
mengagumkan khasiatnya. Tetapi para dokter dan pemerintah berpendapat dengan
kerja obat yang pasti, maka penggunaan obat lebih aman dan efektif.
Untuk
meningkatkan keyakinan dokter dan masyarakat terhadap obat herbal, harus
dilakukan peniltian uji klinik yang baik, meliputi:
- Dilakukan uji klinik di rumah sakit pendidikan, hal ini sukar dilaksanakan karena pemerintah tidak mempunyai kebijakan untuk pengembangan obat herbal di pelayanan kesehatan pemerintah. Penelitian diserahkan pada industri dan para penemu paten sehingga biayanya sangat besar. Hal ini dapat dilakukan di Cina, karena pemerintah Cina mempunyai kebijakan pengembangan penggunaan obat tradisional di pelayanan kesehatan pemerintah sejak tahun 1955, sehingga obat Cina tersebar ke seluruh dunia dan menguasi pangsa pasar.
- Obat herbal adalah obat sangat kompleks dan dosisnya besar, penelitian uji manfaat harus menggunakan binatang dan biayanya lebih mahal. Hal ini tidak usah dilakukan bila dosis yang digunakan sangat kecil dan obat tradisional yang telah digunakan oleh masyarakat selama 5 tahun cukup dilakukan pada 100 pasien.
- Uji obat herbal seringkali efikasinya berbeda antar individu. Hal ini tidak benar apabila formulasinya tepat seperti jamu Milliherb hasil studi kasus suatu produk untuk penyakit tertentu setiap individu selalu sama.
Uji Klinik Obat Modern
Metode uiji klinis obat radom double
blind atau efek obat dibandingkan plasebo adalah uji klinis yang paling tepat untuk
mendapatkan efikasi obat yang akurat. Akan tetapi penggunaan plasebo untuk
menyembuhkan penyakit kurang etis, oleh
karena itu sebaiknya metode uji klinis yang digunakan untuk obat herbal adalah nonblindness atau obat modern
dibandingkan dengan obat herbal, hasilnya dianalisis secara kwalitatif lebih
utama daripada kwantitatif. Tetapi hal tersebut membutuhkan biaya besar.
Oleh karena itu kebanyakan obat herbal hanya melakukan uji kasus.
Uji nonblindness
yang mudah dilakukan dan murah adalah secara restrospektif. Uji klinis ini hanya mengumpulkan data rekam
medis pasien-pasien para dokter yang menggunakan obat herbal dan obat modern,
serta dianalisis efikasinya secara deskriptis (kwalitatif) lebih baik
dibandingkan kuantitatif.
Ukuran Waktu Efek Klinis pada
Penetapan Fungsi
Dari hasil uji klinik secara cohort (diikuti) menyatakan bahwa obat
herbal yang digunakan untuk memperbaiki fungsi efeknya sangat cepat setelah
minum obat ini diluar perkiraan dokter dan masyarakat luas (obat herbal hanya
untuk preventif dan pemulihan penyakit atau tidak menyembuhkan). Obat herbal
ini meliputi diaforetik (peluruh
keringat), ekspektoran, stimulant peredaran darah, diuretik (pelancar air
seni), stimulant saluran cerna, laksan (pelancarair besar), dan obat lainnya.
Dari hasil obsevasi studi klinis efek obat herbal lebih baik dari obat modern untuk pengobatan
kerusakan semua fungsi organ meliputi peradangan akut, asma, migraine, saluran
cerna, saluran darah, saluran pernafasan, hati dan ginjal.
Kami menyetujui hasil uji klinik dan uji kasus tersebut di atas, bahkan
jamu Mlliherb dapat menyembuhkan penyakit virus dalam waktu 2 – 6 hari sedangkan
obat modern tidak ada obat untuk anti virus. Demikian juga Milliginjal tonik
dapat menyembuhkan ginjal bocor dalam 2 - 6 minggu sedangkan obat modern tidak ada
obatnya.
Studi Observasi
Studi observasi
adalah pemberian obat herbal kepada satu kelompok dan memberikan obat control
untuk kelompok yang lain dalam kondisi yang sama sebagai pembanding. Apabila
hasilnya ada perbaikan pada kelompok pertama penelitian dilanjutkan.
Oleh karena pada
beberapa penelitian kedua lebih baik dari yang pertama , maka studi observasi sangat tepat untuk obat
herbal. Dalam kenyataan ada perbedaan metodologi penelitian, meliputi:
- Pendekatan pada prilaku mendunia dari sistem lebih dari pada pemisahan variable khusus.
- Bertujuan untuk menetapkan pengukuran komponen dari kesehatan lebih dari pada angka kesakitan, angka kematian atau indicator dari penyakit.
- Meliputi intervensi minimal.
Disarankan
observasi lebih dari pada studi control. Tanpa gangguan dalam pencatatan fungsi
fisiologis sebagai uji fungsional di atas. Seperti herbal klinik di London
setiap tahun memberikan informasi beberapa data
tentang obat herbal yang sangat bermanfaat untuk pengobatan.
Studi Kasus Tunggal
Kriteria bagus
tentang studi design pada studi kasus tunggal, data tetang pengobatan
menggambarkan;
- Pasien berlaku sebagai peneliti pendamping dan menjelaskan semua efek dari obat herbal tersebut.
- Pengobat sebagai peneliti klinis yang handal memberikan informasi dan beberapa kali menemui dengan telaten.
- Orang ketiga berperan sebagai koordinator dan obsevator.
- Tentukan jumlah pasien.
Kemudian
hasilnya dikumpulkan dan dianalisis secara kualitatif lebih dari kuantitatif.
Pertanyaan dalam dasar penelitian
farmakologis melputi:
- Komponen apa yang terkandung dalam herbal, khasiatnya apa, bioavaibilitasnya, interaksi antara tannin/alkaloid/saponin/mineral karbohidrat kompleks.
- Apa yang diketahui tentang zat aktif dalam herbal dan pengaruhnya terhadap saluran cerna serta reaksinya pada hati.
- Berdasarkan kedua hal tersebut di atas dilanjutkan pertanyaannya unsur pokok apa yang masuk dalam aliran darah.
- Apakah ada perbedaan efek, bioavaibilitas, dan aktivitas karena berbeda sediaan missal ekstrak dalam alcohol dan air.
Pertanyaan
tersebut di atas tidak dapat ditjawab bila dicoba pada manusia. Beberapa topik
dapat dijawab bila dilakukan penelitian uji praklinis pada binatang percobaan
dan biakan (culture) sel, jaringan atau organ (invitro).
Kesukaran uji
praklinis pada binatang adalah ekstrapolasi dosis, bioavaibilitas, efikasi pada
manusia, apalagi bila diberikan secara injeksi. Pada umumnya percobaan pada
binatang diberikan secara injeksi.
Meskipun
menggunakan biakan sel, jaringan, atau organ dapat mengurangi toksisitas,
tetapi biakan tersebut waktu kerjanya sangat cepat, sehingga hasilnya sangat
terbatas.
Berdasarkan
uraian tersebut di atas bahwa validasi obat herbal memerlukan dana yang besar
dan caranya sangat kompleks. Maka banyak industry obat herbal mempunyai klinik
sendiri dan validasi obat herbal dinyatakan dalam analisis studi kasus pada
klinik tersebut. Hal ini dilakukan pula oleh pemerintah China setiap RSU Obat
Tradisional mempunyai klinik, pendidikan, dan industri obat tradisional.
- HARAPAN KEAMANAN
Pada umumnya orang berpendapat bawah obat herbal adalah
aman hal tersebut tidak benar. Hal ini benar apabila formulasi obat herbal
tidak menggunakan tanaman yang beracun. Formulasi yang paling aman dan
berkhasiat adalah terdiri dari beberapa jenis tanaman obat yang tidak beracun,
dipanaskan, berdosis kecil, dalam bentuk serbuk kering seperti jamu Miliherb.
Tidak mungkin menggunakan satu macam tanaman untuk obat
karena dosisnya sangat besar. Dari hasil uji praklinis 100 g kunir diberikan ke
tikus tidak bermanfaat sebagai anti tumor, tetapi setelah ditambah 2 g lada berkhasiat dan bioavaibilitasnya
pada jam pertama meningkat sampai 2000 kali selanjutnya turun sampai 56
kalinya.
Kasus efek samping obat herbal:
- Pada awal tahun 1990 di RSU Brussel 30 pasien mengalami gagal ginjal diikuti tumor intestine dan pipa mengecil disebabkan minum sediaan herbal untuk kurus dari China mengandung Aristolochia fangchi dan Stephania tretandra. Kedua tanaman ini tidak ada di Indonesia, tetapi tumbuh spesies lain. Dalam buku rujukan dinyatakan mengandung asam aristolohiat sebagai racun pada ginjal.
- Pada awal tahun 1990 di Perancis ada beberapa pasien mengalami hepatotoksisitas karena minum Teucrium chamaedrys mengandung furanoditerpenoid dan diuji coba pada mencit sebagai hepatotoksis. .
- Dari bulan Januari tahun 1990 sampai Desember tahun 1993 di RSU London ada 11 kasus kerusakan hati disebabkan minum obat herbal China untuk kulit.
- Di Denver (USA) ada kasus 3 anak 3 orang dewasa minum herbal China (Jin bu huan sama dengan pen si huan) sebagai penghilang rasa sakit mengalami keracunan. Pada anak-anak terjadi kercunan akut pada pertama kali penggunaan terjadi gangguan pada otak dan gangguan jantung. Penggunaan lama pada orang dewasa dapat menimbulkan hepatitis.
- Terjadi kasus hepatitis akut (USA) setelah menggunakan herbal China Ma Huang (Ephedra sinica) dipromosikan sebagai obat kurus dan meningkatkan energi. Sebenarnya dosis Ephedra sinica hanya 8 mg, bila berlebihan dapat menimbulkan gangguan pada paru, demam, dan alergi.
- Pada tahun 1995 di Taiwan terjadi epidemik keracun parah pada paru yang permanen setelah minum jus 150 g daun katuk mentah setiap hari selama 7 bulan sampai 22 bulan, mulai terlihat keracunan setelah mengkonsumsi 4 bulan. Mengingat daun katuk banyak dikonsumsi untuk memperbanyak ASI di Indonesia dan sudah ada sediaannya. Cara mengatasi keracunan daun katuk pada ibu dan bayi harus dimasak , jangan setiap hari mengkonsumsi, dan dosis sehari 25 – 50 g daun katuk masak. Saran hindari makan daun katuk atau sediaannya pada ibu menyusui.
Tanaman beracun
Tanaman beracun
yang dipaparkan adalah tanaman yang diperjual-belikan sebagai obat herbal. Di
Inggris pemerintah membuat buku rujukan tanaman beracun dari negara tersebut.
Buku ini menjelaskan tentang kasus efek racun setelah mengkonsumsi dalam dosis
besar pada binatang atau manusia.
Peraturan
tumbuhan obat tahun 1968 di Inggris menyatakan untuk tanaman obat beracun dan
mempunyai dosis maksimal hanya dibolehkan untuk penggunaan obat luar. Pada penggunaan per oral hanya boleh diresepkan
oleh dokter tidak boleh digunakan oleh masyarakat luas; daftar obat tersebut meliputi:
Aconitum spp,
Adonis vernalis (100 mg 3 kali/hari),
Arnica Montana (obat luar saja),
Areca catechu
Atropa belladonna ( herba 50 mg: radix
30 mg 3 kali sehari )
Bryonia alba
Chelidonium majus ( 2 gr 3 kali sehari )
Chenopodium ambrosioides
Chincona spp ( 250 mg 3 kali sehari )
Colchicum autumnale (100 mg 3 kali
sehari )
Conium maculatum
Convallaria majalis ( 150 mg 3 kali
sehati )
Coryananthe yohimbi
Crotalaria spp
Cucubita maxima
Datura stramonium (50 mg 3 kali sehari)
Digitalis spp
Duboisia spp
Ephedra Sinica (600 mg 3 kali sehari)
Gelsemium sempervirens (25 mg 3 kali
sehari)
Hagennia abissinica
Heliotropium europaeum
Hyoscyamus niger (100 mg 3 kali sehari)
Juniperus Sabina
Mallotus phillippinensis
Mandragora officinarum
Papaver somniferum
Pilocarpus
microphyllus
Podophyllum
peltatum
Rauwolfia
spp
Rhus
toxicodendron
Senecio
jacobaea
Strychons
spp
Tanaman obat yang dilarang menurut peraturan Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan tahun 2005, meliputi:
BAHAN YANG DILARANG DIGUNAKAN DALAM OBAT TRADISIONAL, OBAT HERBAL
TERSTANDAR DAN FITOFARMAKA
No
|
Nama Simplisia
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
6
7.
8.
9.
10
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
|
Abri Semen (Abrus precatorius L)
Aconiti Herba (Aconitum spesies)
Adonidis vernalis Herba (Adonis vernalis L)
Aristolochia spesies
Belladonae Herba (Atropa belladonna)
Colchici Semen (Colchicum altumnale L )
Colocinthidis Semen (Citrullus colocynthis L.Scharader)
Colocinthidis Fructus
Crotonis Semen (Croton tiglium)
Crotonis Oleum
Datura Semen (Datura spesies)
Digitalis Folium (Digitalis spesies)
Ephreda Herba (Ephreda spesies)
Fillicis Rhizoma (Dryopteris fillix-max L. Schott)
Justicia gendarussa Burm f
Gum Resin (Garcinia hanburyii Hook.f.)
Hydrastidis Rhizoma (Hydrastis canadensis L.)
Hypericum Perforatum Herba (Hypericum he perforatum L.)
Hyoscyami Folium (Hyoscyamus niger L.)
Lantanae folium (Lantana camara L.)
Lobeliae Herba (lobelia chinensis Lour)
Methystici Folium (Piper methysticum Forst)
Mitraginae Folium (mitragyna speciosa Korthais)
-Nerii Folium (Nerium oleander L.)
-Nerii Fructus
Pinneliae Tuber
Podophylii Rhizoma (Podophyllum emyodi Wall ex Hook
Padophylii Resin
Subadillae Semen (Schoenocaulon officinale(Schlecht) A
Gray)
Scammoniae Radix (Convolvulus scammonia L.)
Scammoniae Semen
Scillae Bulbus (Scillla sinensis Lour.)
Strophanthi Semen ( Strophanthus spesies)
-Strychni
Semen (Strychnos nux-vomica L.)
- Strychni
Radix (Strychnos ignatil berg L.)
Symphytum
Folium (Symphytum offinale)
|
Biji Saga
Herba Aconitum
Herba Adonidis
Aristolochia
Herba belladona
Biji kolkhisi
-
Biji/minyak cerakin
Biji Kecubung
Daun Digitalis
Herba Efreda
Akar Fillisis
Gandarusa
Gummi Gutti
Akar Hidrastis
St. John’s wort/
Klamath weed
Daun Hiosiami
Daun Tembelekan
Herba Lobelia
Daun Wati
Daun Katom
-Daun Oleander
-Buah Oleander
_
Akar Podofilum
Damar Podofilum
Biji Sabadila
_
Umbi Skila
Biji Strofanti
-Biji Strihni
-Akar Strihni
Daun Konfrey
|
Dalam rangka melindungi masyarakat dari efek racun
herba pemerintah harus menetapkan
dosis herba beracun lainnya seperti mahkota dewa (Ld 50 pada mencit 38,5 mg)
karena telah digunakan oleh masyarakat luas. Serta menetapkan cara
pengolahan herba beracun mengandung HCn
(rebung mentah, singkong beracun dan lainnya),
daun katuk, dan herba lainnya yang dapat dikurangi efek racunnya dengan
pemanasan.
Efek racun lain
Dalam penggunaan
lama dalam dosis besar dapat menimbulkan keracunan; meliputi:
- Kadang-kadang menimbulkan alergi kulit bila tersentuh peterseli (Petroselinum crispum), rumput babi raksasa (Heracleum mategazzianum), fammili Umbelliferea.
- Terjadi beberapa kasus alergi kulit akut dari obat herbal dari family Umbelliferae seperti kamomella.
- Menimbulkan ketergantungan seperti tanaman tembakau, ganja, kokain, dan opium.
- Terjadi beberapa kasus infeksi akut karena efek muntah dari obat herbal Aspidosperma quebrancho-blinco (50 mg 3kali/hari), Euonymus artopurpurea, Dryopteris filix-max, Ipomoea jalapa, ipomoea purpurea, Lobelia inflata (200 mg 3 kali/hari), Sanguinaria Canadensis.
- Pemberian obat herbal untuk ibu hamil atau menyusui harus berdosis sangat rendah dan tidak beracun seperti Jamu Milliherb, karena membahayakan pada janin dan bayinya. Tanaman obat beracun untuk ibu hamil dan bayi meliputi: Artemesia alsinthium et spp, Berreria vulgaris, Caulophyllum thalictroides, Chelidonium mayus, Chinchona spp, Crocus sativa, Dryopteris felix-max, Gossypium herbaceum, Hydrastis Canadensis, Juniperus communis, Mentha pulegium, Origanum vulgare, Phylolacca decandra, Rosmarinus officinalis, Ruta graveolens, Salvia officinalis, Sanguisorba canadensis, Tanacetum vulgare, Thuja occidentale.
Efek racun obat herbal dan makanan yang
telah beredar
Di Eropah pada
tahun 1992 melakukan penarikan peredaran dari obat herbal yang banyak digunakan
oleh masyarakat luas, karena dapat menimbulkan efek racun terutama pada hati,
bila digunakan terus menerus dalam waktu lama. Herba tersebut meliputi:
- Angelica archangelica, biji dan herba tanaman tinggi yang tetap hijau.
- Barbery vulgaris, kayu dan akar murbai.
- Barago officinalis, herba dan bunga barago.
- Yuglan regia, sejenis kenari.
- Petroselinum crispum, biji peterseli.
- Pulsatillia vulgaris, herba tanaman yang cepat berbunga (asqueflower)
- Ruta graveolens, herba rue (daun dan bunga berbau harum).
- Tanacetum vulgare, herba tansy ( tanaman berbau tajam dan berbunga kuning).
- Vinca minor, herba tanaman rambat dan bergetah ( lesser perriwingkle).
Makanan beracun
Banyak makanan
yang biasa dikonsumsi dapat menimbulkanmasalah pada sebagian masyarakat,
meliputi seperti tersebt di bawah ini:
- Gandum, jawawut, rye (sejenis gandum) dan oats (sejenis gandum) terhidrolisa dalam saluran cerna dan iritasi pada intestine, banyak timbul kematian karena kolik perut dan sariawan.
- Biji aprikot, biji anggur, almon pahit, singkong racun, rebung dan tanaman lain yang mengandung HCN (sianida) terhidrolisa dalam saluran cerna dan iritasi pada intestine. Racun ini dapat dihilangkan dengan cara pencucian dan pemanasan.
- Famili kool mengeluarkan zat racun nitril dan gatrogenat tiosianat.
- Daun katuk mentah (150 g) dimakan setiap hari selama 7 bulan – 22 bulan dapat menimbulkan kerusakan paru permanen. Racun ini dapat dikecilkan dengan pemanasan dan jangan dikonsumsi setiap hari.
- Kentang yang berwarna hijau dapat menimbulkan kematian. Racun ini dapat gihilangkan dengan pemanasan.
- Kedelai, kacang merah, kara mengandung racun. Racun ini dapat dihilangkan dengan pemanasan.
Oleh karena hal tersebut di atas sebaiknya membuat jus
baik dari buah-buahan ataupun sayuran harus direndam dalam air panas, biarkan
sampai dingin, baru dijus. Pemanasan
dapat mengurangi racun dalam tanaman, pestisida dan meningkatkan khasiat.
Keamanan Herbal
Dari hasil
perhitungan statistik perbandingan efek samping herbal dan obat modern adalah 1
: 1000. Efek samping kecil karena tanaman terdiri senyawa kimia yang banyak
dengan dosis sangat kecil dan dapat masuk ke sel untuk memperbaiki
fungsi sel.
Efek racun
terjadi bila digunakan dalam waktu lama, dosis besar, cara formulasi yang tidak
tepat dan tanamannya termasuk tanaman beracun.
Oleh karena itu
gunakan sediaan Jamu Milliherb berdosis kecil (500 mg herbal kering) dibuat
dari sayuran, rempah dan tanaman obat yang tidak beracun, sehingga efek
sampingnya dapat diabaikan sampai negative, meskipun digunakan dalam waktu
lama.
Interaksi dengan Obat Modern
Informasi
tentang interaksi obat herbal dan obat modern sangat sedikit. Interaksi ini
meliputi ilmu farmakodinamik atau farmakokinitik. Interaksi obat ini harus
diketahui zat aktif dari obat herbal. Sedangkan zat aktif utama dalam herbal
sukar ditetapkan.
Oleh karena itu
sebaiknya para herbalis memformulasi herbal yang berdosis kecil, beberapa jenis
herbal dan dari herbal yang tidak beracun. Diberikan secara oral, dikurangi
dosis obat modern dan diberi jedah waktu untuk meminimalkan reaksi interaksi
dengan obat modern.
Kualitas Sebelum Pemasaran
Peredaran
obat traditional harus mempunyai ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan. Himbauan pada pemerintah agar memperpendek jalur pendaftaran dan
memperpendek waktu keluarnya ijin edar obat tradisional.
Demikian pula
diperlukan pembinaan untuk pembuatan formula generik oleh pemerintah yang telah
diteliti secara klinis dan dosis yang tepat. Agar masyarakat percaya efikasi
obat tradisional dan membina Industri Kecil Obat Tradisional tentang formula
yang berkhasiat.
Industry obat
tradisional harus melaksanakan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
(CPOTB).
Keamanan Sesudah Pemasaran
Pemerintah
seharusnya melakukan penelitian efikasi dan efek samping dari herbal dan atau
obat tradisional yang sudah beredar, serta melakukan tindakan penarikan produk
yang tidak aman.
Kadang-kadang
obat herbal tercermar baik obat tradisional dari Cina dan India, maupun dari Indonesia, cemaran
meliputi:
- Cemaran logam berat atau mikroba
- Cemaran obat modern
- Cemaran dengan herba lain yang beracun.
Oleh karena itu
pengawasan pemerintah atas peredaran obat tradisional dan produksi obat
tradisional yang baik, serta pemantauan efikasi dan efek samping sangat
diperlukan.
- DOSIS OBAT HERBAL
Sebagai masalah
utama kurang percayanya dokter dan masyarakat luas terhadap obat tradisional
adalah tidak ada ketetapan dosis lazim untuk penyembuhan penyakit seperti obat
modern. Semua pengobat menentukan dosis sendiri dan kadang-kadang berbeda satu
dengan lainnya untuk herbal dan penggunaan pada penyakit yang sama.
Keberhasilan
dosis kecil yang digunakan homoepati hanya berdasarkan pepercayaan pasien yang
tinggi terhadap pengobatan ini.
Dosis kecil Jamu
Milliherb (500 mg herba kering) dengan keberhasilan lebih besar dari 90 % dari
hasil studi kasus, disebabkan karena formula terdiri dari lebih besar dari 30
jenis herba. Hipotesis keberhasilan berdasarkan kebutuhan makanan (suplemen)
manusia adalah bermacam-macam dalam jumlah sedikit, sinergistik, masuk kedalam
sel untuk memperbaiki fungsi sel.
Penetapan dosis obat tradisional berbeda-beda
di Cina, India, dunia barat, farmakope, famakologi dan uji klinik.
Dosis obat tradisional Cina
Dosis obat
tradisional Cina yang tidak beracun pada umumnya berkisar antara 3 – 10 gram
dibuat dekok atau dibuat pil atau berbentuk serbuk. Lebih disukai dibuat dekok
atau serbuk. Karena dalam pembuatan pil menggunakan perekat kadang-kadang tidak
hancur di dalam lambung. Dalam bentuk racikan atau formulasi dosis 3 – 9 g 3 kali sehari dalam bentuk dekok..
Dosis herbal tunggal
lebih besar dibandingkan dosis racikan/formulasi herbal. Kadang-kadang dosis
berbeda berdasarkan berat badan, usia
dan kondisi pasien nya. Pada saat ini penetapan dosis dari obat tradisional
Cina berbentuk granul sedang popular di Cina. Granul dibuat dari dekok racikan
herbal yang dikeringkan. Pada umumnya 2 g granul sehari 3 kali setara dengan 6
– 10 herbal kering.
Daftar
1.perbandingan dosis herbal di Cina dan
Barat
Herba
|
Dosis
Cina g/hari
|
Dosis
Barat g/hari
|
Ephedra sinica
Zingiber
officinale
Taraxacum
mongolicum
Glicirrhiza
uralensis
Rheum palmatum
|
3 – 9
3 – 9
9 – 30
3 – 12
3 – 6
|
3
– 12 (dekok)
3
– 9 (ekstrak)
0,75
– 3 (dekok)
0,38
– 0,75 (tingtur)
6
– 24 (dekok)
3
– 6 (tingture)
3
– 12 (dekok)
6
– 12 (ekstrak)
2,3
– 4,5 (dekok)
1,8
– 6 (ekstrak)
|
Daftar 2.
Perbandingan dosis herbal eclectic dan dosis saat ini.
Herba
|
Dosis
eklektik g/hari
|
Dosis
Saat ini g/hari
|
Euphorbia
hirta
Echinacea
angustifolia
Hydrastis
Canadensis
Passiflora
incarnate
Valeriana
officinalis
Rumex crispus
Viburnum
opulus
Sabal
serrulata
|
1,8
– 10, 8
0,9
– 5,4
0,9
– 10,8
1,8
– 10,8
2,1
– 6,0
1,8
– 10,8
3,6
– 10,8
2,7
– 10,8
|
0,36
– 0,9
0,75
– 3,0
0,9
– 3,0
1,5
– 3,0
0,9
– 3,0
6,0
– 12,0
6,0
– 12,0
1,8
– 4,5
|
Pada daftar 1
terlihat bahwa beberapa herbal berdosis hampir sama antara Cina dan Barat,
perbedaan hanya pada bentuk sediaannya.
Ayurveda
Formulasi
ayurveda kompleks dan pengolahan dalam beberapa hari terdiri dari bebrapa
herbal dan mineral. Dosis berkisar
antara 1 – 6 g per hari sebagai serbuk atau tingtur, jika diperlukan dosis
tinggi dianjurkan dekok.
Eclectic medicine
Eclectic
medicine dikembangkan di Amerika sejak abat ke 19 – ke 20 dan di ajarkan di
Universitas di America. Obat ini berdasarkan obat empirik dari suku asli
Amerika. Bentuk sediaan ekstraks dalam alkohol.
Pada daftar 2
terlihat dosis ecletcic dan dosis saat ini dapat saling melengkapi.
Farmkope Herbal Inggris (The British Herbal
Pharmacopea/BHP)
Pada Farmakope
Herbal Ingggris 1983 mencantumkan
perbandingan dosis ekstrak dan tingtur. Dosis yang dicantumkan dalam BHP tidak
konsisten seperti terlihat pada daftar 3 perbandingan dosis ektrak (1 : 1) dan
tingtur (1 : 5), seperti tersebut di bawah ini:
Daftar 3.
Perbandingan dosis ekstrak dan tingtur di BHP 1983
Herba
|
Ekstrak
1 : 1
|
Tingtur
1 : 5
|
Dosis
tingtur 1 : 5
seharusnya
|
Agrimonia
eupatoria
Achillea
millefolium
Eupatorium
purpureum
Menyanthes
trifoliata
|
1
– 3 ml
2
– 4 ml
2
– 4 ml
1
– 2 ml
|
2
– 4 ml
2
– 4 ml
1
– 2 ml
1
– 3 ml
|
5
– 15 ml
10
– 20 ml
10
– 20 ml
5
– 10 ml
|
Bahkan dosis
tingtur Eupatorium lebih kecil dari
ekstraknya.
Penggunaan Dosis Rendah
Kecendrungan
pengobat dari America Serikat, New Zealand, sebagian Eropah, dan Australia
menginginkan dosis herbal diperkecil menjadi tingtur 1 : 5, bahkan lebih kecil
dari itu. Apakah obat itu dapat menyembuhkan ?
Di Eropah ada homoepati, dengan cara pembuatan
larutan induk. Dosis ditetapkan tetesan larutan induk, sehingga tidak sesuai
dengan dosis fitoterapi.
Di Amerika
berdasarkan pengembangan eclectic medicine, pengobatan pasien berdasarkan
gambaran gejala dan memberikan dosis yang terendah (tetesan tingtur) hampir sama dengan homoepati. Eclectic
medicine dibuat tingtur dari tanaman segar disebut specific medicines atau
specific tincture.
Dosis kecil Jamu Milliherb (500 mg herbal
kering)
Dosis kecil jamu
Milliherb (500 mg herbal kering) ditetapkan berdasarkan hasil studi kasus
selama 3 tahun. Berdasarkan studi kasus selama 3 tahun seperti terlihat di
bahwa ini :
·
pada tahun pertama racikan jamu terdiri dari 7 –
10 herbal ( sayuran, rempah dan tanaman obat tidak beracun) dengan dosis 500 mg
sehari 3 kali 1 – 2 kapsul ternyata keberhasilan hanya berkisar antara 20 – 30
% dan proses reaksi lama.
·
Pada
tahun ke dua racikan jamu terdiri dari 20 – 30 herbal ternyata keberhasilannya
menjadi lebih besar berkisar antara 30 – 50 % dan proses reaksi lebih cepat
sekitar 30 menit.
·
Pada tahun ke tiga racikan jamu terdiri lebih
dari 30 jenis sesuai dengan pengajuan paten pada tahun 2003, ternyata
keberhasilan mencapai lebih dari 90 % dan kegagalan disebabkan karena putus
obat. Reaksinya sangat cepat terasa enakan setelah minum 5 – 15 menit
·
Pada tahun ke lima ditemukan proses pembuatan
jamu dilarutkan dalam trimiristin (bahan baku) dengan dosis 3 – 5 tetes dan
dapat dioleskan terutama digunakan untuk virus (herpes, demam berdarah, flu,
cikungunyah), penyakit kulit, luka bakar,
pelembab, pemutih,mengurangi rasa nyeri (kanker, strok, reumatik), bila
dikombinasi dengan jamu Milliherb yang sesuai dapat meningkatkan khasiatnya.
·
Pada tahun ke delapan ditemukan proses pembuatan
bahan baku empirical obat luar yang digunakan untuk menghilangkan kutil, tahi
lalat, mata ikan dan turunannya dapat mengurangi rasa sakit (patah tulang,
kanker, strok), penyakit kulit, luka bakar,
pelembab, pemutih, reumatik, jerawat, vertiligo, bila dikombinasi dengan
jamu Milliherb yang sesuai dapat meningkatkan khasiatnya.
Bentuk Sediaan Obat Tradisional
Bentuk sediaan obat tradisional
terdiri dari:
·
Bentuk serbuk
pada umumnya di Indonesia dengan dosis 5 g – 7 g tetapi rasanya tidak
enak.
·
Racikan herbal kering, kemudian digodok, dosis
terbagi tetapi dosis tidak dapat merata
pertama dosis sangat tinggi dan terakhir dosis sangat rendah bahkan 0.
Rasa tidak enak
·
Bentuk cairan di Indonesia dosis ditetapkan oleh
industrinya dan rasanya tidak enak.
·
Bentuk tablet atau pil, masalahnya sukar larut
dalam lambung, dikhawatirkan tidak bermanfaat, dosis ditetapkan oleh
industrinya.
·
Bentuk kapsul adalah yang terbaik, tetapi saat
ini harus minum beberapa kapsul kecuali jamu Milliherb (3 - 6 kali 1 kapsul).
Dosis ditetapkan oleh industrinya
Standarisasi obat tradisional di Indonesia
Pemerintah
Indonesia belum pernah mengeluarkan “ Formulasi Obat Tradisional Generik”
sehingga sukar untuk menetapkan dosis lazim standar untuk obat tradisional yang
beredar. Setiap industry menetapkan sendiri baik formulasi atau dosisnya.
Formulasi dan
penggunaan obat tradisional pada umumnya berdasarkan:
- Berdasarkan racikan dan penggunaan nenek-moyang (turun-menurun)
- Berdasarkan pengalaman dari studi kasus pengobat
- Pengertian prioritas pengobatan langsung
- Pilih herbal setepat mungkin untuk mengobati suatu penyakit tertentu. Hal ini yang sulit dilakukan oleh pengobat, sehingga kebanyakan herbal tidak dapat menyembuhkan suatu penyakit tertentu. Tetapi jamu Milliherb Insya Allah dapat mengobati penyakit tertentu bahkan dapat mengobati penyakit yang belum ada obatnya.
- Bagaimana keberhasilan pengobatan atau effikasi dari herbal tersebut ?
- Dewasa ini jarang industri menggunakan racikan jamu. Racikan jamu adalah jamu terdiri dari beberapa jenis herbal. Racikan jamu ini sudah digunakan secara turun-temurun dan telah dibuktikan khasiatnya karena efek sinergistrik dapat menurunkan dosis.
- Dari hasil uji praklinik hampir tidak mungkin menggunakan satu jenis herbal karena efektifitas herbal tersebut untuk menyembuhkan penyakit tertentu memerlukan dosis yang sangat tinggi. Misalnya 100 g kunjit diberikan pada mencit tidak memberikan efek apa-apa, tetapi setelakh ditambah cabe jawa 2% dapat mengurangi pertumbuhan tumor. Karena zat aktif tumerik tidak larut dalam air.
- PROSES PEMBUATAN JAMU BERKHASIAT
Pada
umumnya pembuatan jamu campuran herba ditambah 2 gelas air dididihkan sampai
tinggal 1 gelas. Hal ini hanya merupakan kebiasaan turun-menurun.
Dari hasil penelitian dibuktikan
bahwa mendidihkan jamu selama 10 – 30 menit sudah dapat menyarikan 90 % zat
berkhasiat dan ampasnya sudah tidak berguna lagi.
Proses Pembuatan Jamu Berkhasiat
Tumbuhan obat di
angin-anginkan selama 2 - 3 hari. Kemudian dipanaskan dengan open pemanas pada suhu 50º C sampai
kering (herba). Pemanasan dapat mengurangi efek racun dari herba.
- Racikan jamu di dekok yaitu didihkan racikan dengan air selama 15 menit.
- Racikan jamu di infus yaitu didihkan racikan (dikukus) dengan air diatas air mendidih selama 30 menit.
- Sirop dibuat dari hasil dekok atau infuse ditambah gula dua kali volume / berat didihkan sampai gula larut semua.
- Jamu instant dibuat dari hasil dekok atau infus ditambah gula dua kali volume / berat dipanaskan dengan api kecil aduk terus sampai kering.
- Racikan dalam bentuk serbuk disajikan dengan cara disedu.
- Perhatian racikan jamu yang pahit jangan dicampur gula, karena menjadi semakin pahit.
Cara Pembuatan Formula (racikan) Jamu
Berkhasiat
Kendala pembuatan jamu berkhasiat
terdiri dari satu jenis tanaman hampir dikatakan tidak mungkin karena
memerlukan dosis yang sangat besar.
Missal; Program
Pemerintah menggalakkan Temulawak untuk
Indonesia Sehat 2010, tanpa menyebutkan
dosis, formulasi dan cara pembuatan jamu agar berkhasiat.
Harapan pemerintah tidak akan
terjadi karena zat aktif dari temulawak larutnya dalam lemak dan hanya 2 % yang
larut dalam air. Nenek moyang kita sangat pintar dengan racikan cabe-puyang. Puyang atau temu-temuan
adalah temulawak, kunir, kunir putih, temu mangga, bengle dan temu lainnya.
Cabe adalah cabe jawa (piperin)
Dari hasil uji pra klinik ternyata
bila 100 g puyang diberikan ke tikus tidak berkhasiat, tetapi setelah ditambah
cabe jawa 1 g berkhasiat mencegah tumor dan dinyatakan khasiatnya bisa
meningkat 2000 kali lipat pada jam pertama dan selanjutnya turun.
Saran; Uji pra-klinik ini perlu
diteliti lebih lanjut oleh pemerintah. Karena Tumerik zat aktif dari Kunir
sudah dipatenkan di Amerika. Racikan Jahe-lengkuas telah dipatenkan di Swedia
Masalah lain lagi dari pembuatan
racikan jamu adalah tumbuan obat yang sedang
booming seperti Mahkota-dewa yang terkenal dengan Buah Racun dari Irian sangat beracun dengan
dosis lasim sekali pakai 67 % dari Ld 50.kalau 3 kali pakai menjadi 200 % dari
Ld 50
Saran; Pemeritah seharusnya melakukan penelitian yang intensif sampai menemukan dosis
yang aman dan mensosialisasikan pada masyarakat
Cara pembuatan Racikan Jamu Berkhasiat
- Pilihlah tanaman obat yang tidak beracun, yang paling aman adalah dari sayuran.(leunca, seledri, wortel, dll), buah (jeruk nipis, blimbing, jambu, papaya, dll) dan rempah (kunir, temulawak, asam, mrica, pala, serai, ketumbar, jintan hitam, cengkeh, dll)
- Sebelum membuat jamu carilah buku rujukan atau data dari Internet tentang khasiat dari setiap tanaman yang digunakan
- Racikan jamu lebih besar dari 5 tanaman obat agar dapat meningkatkan khasiat dan dalam dosis kecil sudah berkhasiat.
- Gunakan dengan dosis terbagi atau sehari 3 kali agar lebih berkhasiat, dosis lebih kecil dan efek sampingnya dapat diperkecil.
- Piperin (lada, cabe jawa, sirih), sambiloto, saponin dan eugenol (cengkeh ) dapat meningkatkan khasiat dari puyang dan herbal lainnya.
Cara Pembuatan Jus yang Berkhasiat
- Jus buah (tomat, apel, ketimun, belimbing dll) dan sayuran setelah dicuci dengan air, direndam dengan air panas selama 5 menit, kemudian dijus. Perendaman dengan air panas bermanfaat untuk menghilangkan residu pestisida dan meningkatkan khasiat.
- Jus wortel setelah dicuci dengan air, direndam dengan air mendidih selama 5 menit. Perendaman dengan air mendidih bermanfaat untuk merubah karoten (zat warna) tidak bermanfaat menjadi beta-karoten (Provitamin A) yang bermanfaat.
- Perhatian; Jus daun katuk mentah beracun. Efek samping daun katuk mentah bila dikonsumsi setiap hari, 4 – 7 bulan kemudian akan menimbulkan gejala kerusakan paru dari ringan sampai parah. Bila mau menggunakan daun katuk sebaiknya dimasak selama 30 menit, dosis tidak boleh lebih dari 25 g, dosis terbagi dan tidak boleh mengkonsumsi setiap hari.
Jenis Kegunaan Jamu
Pemerintah
selalu menyatakan bahwa jamu berguna hanya sebagai pencegahan (tidak spesifik)
bukan penyembuhan penyakit. Hal itu tidak benar bila racikan atau formulasinya
tepat seperti jamu Milliherb dapat menyembuhkan penyakit tertentu dan bahkan
dapat menyembuhkan penyakit yang belum ada obat modernnya.
Jenis kegunaan
jamu meliputi:
- Infeksi dan gangguan saluran nafas, saluran air seni, saluran cerna
- Infeksi gangguan pada limpa, hati, jantung, paru.
- Infeksi dan gangguan bakteri, jamur dan penyakit kulit kronis lainnya
- Infeksi kronis disebabkan bakteri dan virus
- Penyakit penuaan kronis seperti dibetes, hipertensi, reumatik, asam urat.
- Kanker dan sirosis
- PEMBAHASAN FORMULASI JAMU GENDONG
Contoh formulasi/racikan jamu gendong berkhasiat adalah membandingkan
beberapa formula jamu gendong dan
diformulasi kembali agar jamu lebih berkhasiat untuk penyakit tertentu. Racikan
jamu gendong di Surabaya (1998) dari hasil penelitian.Suharmiati dan Lestari
Handayani, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Pengembangan Depkes
RI.
Fomulasi/racikan terdiri dari jamu
beras kencur, jamu kunir asam, jamu sinom, jamu cabe puyang, jamu pahitan, jamu
kunci-suruh, jamu kudu laos, jamu uyub-uyub/ gepyokan. Setiap jenis jamu
mempunyai beberapa formula tergantung pembuatnya. Pembahasan setiap formula
akan diperbaiki kandungan bahan baku agar sesuai dengan indikasi berkhasiat dan
dosisnya bisa diturunkan. Peembahasan tersebut seperti tabel tersebut di bawah
ini:
- JAMU BERAS KIENCUR
No.
|
Khasiat
|
Bahan baku
|
Tambahan
|
Keteranagn
|
1
|
Pegal/kelelahan
|
Cabe jawa, kencur, kunci, asam, kedawung, jahe,
kapulogo, gula
|
Lengkuas, pala
& lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
2
|
Payah/pegal
|
beras, kencur, kedawung, jahe, asam kawak, gula
|
Lengkuas, pala, cabe jawa & lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
3
|
Pegal, nafsu makan
|
beras, kencur, gula, asam kawak
|
Lengkuas,
jahe, pala, cabe jawa &
lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
4
|
Meningkatkan nafsu makan
|
beras, jahe, asam, gula merah/putih, kedawung,
kencur
|
Lengkuas, pala, cabe jawa & lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
5
|
Pegal, linu-linu
|
kencur, asam, kedawung, gula, jeruk nipis
|
Lengkuas, jahe, pala, cabe jawa & lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
6
|
Pegel linu
|
beras, kencur, kunci, ke dawung, gula, asam
|
Lengkuas, jahe, pala, cabe & lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
7
|
Meningkatkan nafsu makan
|
beras, kencur, jahe, gula kunir, keningar, asam,
kedawung, pandan, sereh, daun jeruk purut
|
Lengkuas,
pala, cabe jawa & lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
8
|
Menambah nafsu makan, pegal-pegal
|
kencur, jahe, asam, gula merah, jeruk nipis,
kedawung, keningar
|
Lengkuas,
pala, cabe jawa & lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
9
|
Pegal, nafsu makan
|
beras, jahe, kencur, kapulogo, cengkeh, pala
|
Lengkuas,
cabe jawa & lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
10
|
Pegal-pegal
|
kencur, kedawung, gula merah, asam, jeruk nipis, garam,
jahe, beras (disangan)
|
Lengkuas,
pala, cabe jawa & lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
Dari 10 racikan beras kencur 5
penjual menyatakan kasiatnya untuk
pegel-linu, 3 penjual menyatakan untu pegel-linu dan nafsu makan, serta 2
penjual menyatakan untuk nafsu makan. Peningkatan nafsu makan diperkirakan
karena adanya kedawung dan asam. Dari 10 racikan beras kencur ternyata hanya
satu racikan nomer 1 yang mengandung cabe jawa (piperin) untuk meningkatkan
khasiat pegel-linu dari jahe, kencur dan kunci. Tambahan lada dan pala selain
dapat meningkatkan khasiat dan dapat menghilangkan pegel-linu. Sedangkan
tambahan lengkuas, karena ektraks jahe dan lengkuas sudah dipatenkan oleh
EUROVIT dengan nama ZINAXIN untuk
reumatik dan nyeri. Sehingga dengan racikan perbaikan seperti tersebut di atas
jamu gendong akan berkhasiat setara Xinaxin atau lebih baik dan dapat digunakan
di pelayanan kesehatan.
Perhatian; lakukan pembinaan pada penjual jamu gendong untuk tidak
menggunakan siklamat atau gula obat untuk mencegah kanker
- JAMU KUNIR ASEM
No.
|
Khasiat
|
Bahan baku
|
Tambahan
|
Keterangan
|
1
|
Segar, adem-ademan
|
kunir, asam kawak, temulawak, gula
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
2
|
Untuk perut, adem-ademan
|
kunir (banyak), asam kawak, gula merah
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
3
|
Adem-ademan, sariawan
|
kunir, asam kawak, gula
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
4
|
Perut dingin
|
kunir, asam kawak, gula
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
5
|
Penyegar badan, sariawan
|
kunir, asam kawak, gula
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
6
|
Seger-segeran, sariawan
|
kunir, asam kawak, gula
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
7
|
Panas dalam
|
kunir, asam kawak, gula
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
8
|
Panas dalam
|
kunir, sinom, asam kawak, jeruk nipis, gula
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
9
|
Seger-segeran
|
kunir, asam kawak, jeruk nipis, gula merah
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
10
|
Adem-ademam, sariawan
|
kunir, kedawung, asam kawak, gula
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
11
|
Untuk melancarkan haid
|
kunir, asam kawak, gula merah gula obat
|
Cabe jawa , lada, kedawung
|
Cabe & lada khasiat naik
|
12
|
Perawatan hamil muda
|
kunir, asam kawak, gula merah menyuburkan kandungan
|
Cabe jawa , lada, kecambah
|
Cabe & lada khasiat naik
|
Dari 12 racikan kunir asam 6
penjual menyatakan kasiatnya untuk
pendingin, 4 penjual menyatakan untu pendingin dan sariawan, 1 penjual menyatakan untuk pelancar haid, serta
1 penjual menyatakan untuk perawatan hamil muda dan penyubur. Racikan no 11 untuk melancarkan haid racikannya
kurang cabe jawa & lada (meningkatkan khasiat kunir) dan kedawung
(pelancar haid). Racikan no 12 untuk pemeliharaan hamil muda dan
penyubur racikannya kurang cabe & lada ( meningkatkan khasiat) dan kecambah (penyubur) Dari 12 racikan kunir
asam ternyata tidak ada mengandung cabe jawa (piperin) untuk meningkatkan
khasiat kunir. Sehingga dengan racikan perbaikan seperti tersebut di atas jamu
gendong akan berkhasiat setara obat
modern atau lebih baik dan dapat digunakan di pelayanan kesehatan.
Perhatian; lakukan pembinaan pada penjual jamu gendong untuk tidak
menggunakan siklamat atau gula obat untuk mencegah kanker.
- JAMU SINOM
No.
|
Khasiat
|
Bahan
baku
|
Tambahan
|
Keterangan
|
1.
|
Segar badan
|
kunir, asam kawak, gula
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
2.
|
Sariawan
|
temulawak, kunir, sinom, asam kawak, jeruk nipis
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
3.
|
Adem-ademan, sariawan
|
kunir, asam kawak, sinom, jeruk nipis
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
4.
|
Seger-segeran
|
asam kawak, kunir
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
5.
|
Minuman segar
|
kunir (sedikit), asam kawak, gula
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
6.
|
Penyegar
|
kunir, asam kawak, gula, jeruk nipis
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
7.
|
Seger-segeran, menyuburkan kandungan
|
sinom, kunir, asem, jeruk nipis
|
Cabe jawa , lada, kecambah
|
Cabe & lada khasiat naik
|
8.
|
Adem-ademan, sariwan
|
kunir, asem, sinom, jeruk nipis, gula
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
9.
|
Seger-segeran
|
sinom, jeruk nipis, gula merah/putih, kunir,asem
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
10.
|
Untuk penyegar badan
|
kunir, gula merah, asem dan gula obat
|
Cabe jawa , lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
11.
|
Mendinginkan perut
|
kunir, asem, gula putih, obat gula
|
Cabe jawa , lada,
|
Cabe & lada khasiat naik
|
Dari 11 racikan sinom 7 penjual
menyatakan kasiatnya untuk pendingin dan
atau penyegar, 1 penjual menyatakan untu pendingin dan sariawan, 1 penjual menyatakan untuk sariawan, serta 1
penjual menyatakan untuk penyegar dan penyubur. Racikan no 7 untuk penyubur racikannya kurang cabe
& lada (meningkatkan khasiat kunir)
dan kecambah (penyubur). penyubur
racikannya kurang cabe & lada ( meningkatkan khasiat) dan temu mangga & alang-alang (penyubur) Dari
11 racikan sinom ternyata tidak ada mengandung cabe jawa dan lada (piperin)
untuk meningkatkan khasiat kunir. Sehingga dengan racikan perbaikan seperti
tersebut di atas jamu gendong akan berkhasiat setara obat modern atau lebih baik dan dapat
digunakan di pelayanan kesehatan.
Perhatian; lakukan pembinaan pada penjual jamu gendong untuk tidak
menggunakan siklamat atau gula obat untuk mencegah kanker
- JAMU CABE PUYANG
No.
|
Khasiat
|
Bahan baku
|
Tambahan
|
Keterangan
|
1
|
Pegal di pinggang
|
cabe, puyang, kudu, adas, gula, asam kawak
|
Lengkuas, jahe, pala
& lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
2
|
Kaki mudah payah
|
cabe, puyang, gula, asam
|
Lengkuas, jahe, pala, lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
3
|
Pegal, linu
|
cabe, puyang, asem, gula
|
Lengkuas,
jahe, pala, lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
4
|
Cikalen
|
cabe, puyang, jahe, merica, kunci
|
Lengkuas, pala
|
Cabe & lada khasiat naik
|
5
|
Pegal, linu
|
cabe, puyang, kedawung, gula, asam kawak
|
Lengkuas, jahe, pala, lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
6
|
Kesemutan
|
cabe, puyang, gula, asam
|
Lengkuas, jahe, pala, lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
7
|
Pegal, adem panas
|
cabe, puyang, kunir, temu ireng, temulawak
|
Lengkuas, jahe,
pala, lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
8
|
Pegal-pegal, ampas untuk 'bobok'
|
cabe, puyang, jahe, kunir, adas pulosari
|
Lengkuas,
pala, lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
9
|
Pegal-pegal
|
cabe, puyang, merica, gula merah/putih, empon-empon
|
Lengkuas,
jahe, pala
|
Cabe & lada khasiat naik
|
10
|
Pegal-pegal
|
kedawung, keningar, cabe, puyang, kunir, jahe
|
Lengkuas,
pala, lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
11
|
Pegal-pegal, menyehatkan badan
|
cabe, kedawung, puyang gula merah, garam
|
Lengkuas,
pala, lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
12
|
Badan meriang
|
cabe, puyang, kunir, asem, jahe
|
Lengkuas,
jahe, pala, lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
13
|
Hamil tua, pegal-pegal
|
cabe, puyang, beras, kunir, gula merah
|
Lengkuas,
pala, lada
|
Cabe & lada khasiat naik
|
Dari 13 racikan cabe puyang 7 penjual menyatakan kasiatnya untuk pegel-linu, 2 penjual
menyatakan untuk kesemutan, 1 penjual menyatakan untuk pegel-linu dan hamil
tua, serta 2 penjual menyatakan untuk demam dan atau pegel-linu. Dari 13
racikan cabe puyang ternyata hanya satu racikan nomer 4 yang mengandung lada (piperin)
untuk meningkatkan khasiat pegel-linu dari jahe dan puyang. Tambahan lada dan
pala selain dapat meningkatkan khasiat dan dapat menghilangkan pegel-linu.
Sedangkan tambahan lengkuas, karena ektraks jahe dan lengkuas sudah dipatenkan
oleh EUROVIT (Swedia) dengan nama
ZINAXIN untuk reumatik dan nyeri.
Sehingga dengan racikan perbaikan seperti tersebut di atas jamu gendong akan
berkhasiat setara Xinaxin atau lebih baik dan dapat digunakan di pelayanan
kesehatan.
Perhatian; lakukan pembinaan pada penjual jamu gendong untuk tidak
menggunakan siklamat atau gula obat untuk mencegah kanker
- JAMU PAHITAN
NO.
|
Khasiat
|
Bahan Baku
|
Tambahan
|
Keterangan
|
1
|
Gatal-gatal
|
pule, kedawung, widoro laut, sambiloto, adas
|
Pace, asam
|
|
2
|
Gatal-gatal, kencing manis
|
sambiloto, pule, widoro putih
|
Pace, asam, pare
|
|
3
|
Kurang nafsu makan
|
racikan bungkusan (beli)
|
|
|
4
|
Gatal, kencing manis
|
sambiloto, empon-empon komplit**
|
|
|
5
|
Gatal-gatal, nafsu makan
|
sambiloto
|
Temu ireng, lada temulawak, cabe jawa,
|
|
6
|
Gatal-gatal, bau badan tidak enak
|
brotowali+sambiloto (ramuan jadi dari Solo)
|
|
|
7
|
Kembung, pegel
|
beli di Solo (ramuan)
|
|
|
8
|
Cuci darah
|
ramuan + imbo, sambiloto
|
|
|
9
|
Menurunkan kholesterol, cuci darah
|
sambiloto, brotowali
|
Pace, asam, bawang putih
|
|
10
|
Bau badan, gatal-gatal
|
sambiloto
|
Brotowali, pace, asam
|
|
11
|
Gatal-gatal, perut sebah
|
Sambiloto,
|
Kunir, temulawak, cabe jawa, lada
|
|
12
|
Gatal-gatal
|
babakan pule, sambiloto brotowali (beli bahan
bungkusan)
|
|
|
Dari 12 racikan pahitan 6 penjual
menyatakan menyatakan beli racikan jadi
tidak dibahas, 2 penjual menyatakan untuk gatal-gatal dan atau bau badan, 1
penjual nomor 2 menyatakan untuk gatal dan kencing manis ditambah pace, asam
dan pare efek sinergistik untuk kencing manis, 1 penjual nomor 5 menyatakan untuk gatal-gatal
dan nafsu makan ditambah temu ireng, lada
temulawak, cabe jawa, 1
penjual nomor 9 menyatakan untuk gatal-gatal
dan kolesterol ditambah pace, asam,
bawang putih, penjual nomor 11 untuk gatal-gatal
dan sebah ditambah kunir, temulawak, cabe jawa, dan lada. Dari 12 racikan pahitan
ternyata hanya 6 orang yang meracik
sendiri dan penambahan pace & asam untuk meningkatkan khasiat, sedangkan
penambahan bahan lainnya disesuaikan dengan indikasi penyakit yang diklaim Sehingga
dengan racikan perbaikan seperti tersebut di atas jamu gendong akan berkhasiat
setara obat modern atau lebih baik dan
dapat digunakan di pelayanan kesehatan.
Perhatian; lakukan pembinaan pada penjual jamu gendong untuk tidak
menggunakan siklamat atau gula obat untuk mencegah kanker
- JAMU KUDU LAOS
No.
|
Khasiat
|
Bahan baku
|
Tambahan
|
Keterangan
|
1
|
Menurunkan tekanan darah
|
kudu, laos, gula, asam kawak
|
Bawang putih, daun pandan, lada
|
Lada khasiat laos naik
|
2
|
Menurunkan tekanan darah tinggi, melancarkan darah
|
kudu, laos, gula, asam kawak
|
Bawang putih, daun pandan, lada
|
Lada khasiat laos naik
|
3
|
Memperlancar peredaran darah
|
kudu, laos, gula, asam kawak
|
Bawang putih, daun pandan, lada
|
Lada khasiat laos naik
|
4
|
Menambah nafsu makan
|
kudu, merica/lada, laos, asam kawak, gula, kedawung
|
|
Lada khasiat laos naik
|
5
|
Supaya badan segar
|
laos, kudu, bawang putih, merica, gula, asam kawak
|
kedawung
|
Lada khasiat laos naik
|
6
|
Enak perut, nafsu makan, terlambat bulan
|
laos, merica, kudu, asam kawak, gula merah
|
kedawung
|
Lada khasiat laos naik
|
7
|
Menghangatkan badan
|
kudu, laos, gula merah, asam kawak, jeruk nipis
|
kedawung
|
Lada khasiat laos naik
|
8
|
Menambah nafsu makan
|
kudu, laos, kedawung, asam kawak, gula merah, merica
|
kedawung
|
Lada khasiat laos naik
|
9
|
Penambah nafsu makan, supaya badan hangat
|
kudu, laos, bawang putih, merico, tape singkong
|
kedawung
|
Lada khasiat laos naik
|
Dari 9 racikan kudu laos satu penjual no1, 2, 3 penjual
menyatakan khasiatnya untuk darah tinggi
dan atau melancarkan darah oleh karena itu ditambah bawang putih & pandan
untuk darah tinggi/ melancarkan darah dan lada untuk mningkatkan khasiat laos.
Penjual no 4 sampai 9 menyatakan menyatakan
untuk nafsu makan badan hangat, racikannya hampir sama tetapi no. 5 – 9 kurang
kedawung (kedawung bagus untuk memperbaiki saluran cerna.
Perhatian;
lakukan pembinaan pada penjual jamu gendong untuk tidak menggunakan siklamat
atau gula obat untuk mencegah kanker.
- JAMU UYUP-UYUP/ GEPYOKAN
No.
|
Khasiat
|
Bahan baku
|
Tambahan
|
Keterangan
|
1.
|
Melancarkan ASI
|
beluntas, temulawak, katu, asem, gula
|
Kecambah, lada/ khasiat temulawak naik
|
Katu dibuang,
|
2.
|
Melancarkan ASI (air susu ibu)
|
empon-empon komplit**, beluntas, suruh,daun katu,
gula, asem, jeruk nipis
|
|
|
3.
|
Melancarkan ASI
|
beluntas, puyang, krokot, lampes, sinom, suruh,
temulawak, gula, asem, jeruk nipis
|
Lada, cabe jawa
|
|
4.
|
Melancarkan ASI
|
empon-empon komplit**, beluntas, sembukan, jambu
|
|
|
5.
|
Melancarkan ASI
|
katu, landep, suruh, lampes, empon-empon**, gula,
asem
|
|
|
6.
|
Melancarkan ASI, menghilangkan bau badan (anak &
ibu)
|
katu, temuireng, temula wak, kunir, kunci
|
Lada, cabe jawa, kecambah
|
Katu dibuang
|
7.
|
Melancarkan ASI
|
daun-daunan beli di pasar, empon-empon komplit**,
gula, asem
|
|
|
8.
|
Melancarkan ASI
|
kunir, asam kawak, beluntas, simbukan, kedawung,
gula merah
|
Kecambah, lada
|
|
9.
|
Melancarkan ASI
|
kunir, puyang, daun apaya, temuireng, sembukan,
beluntas, jambu, jarak
|
Kecambah, lada
|
|
10.
|
Melancarkan ASI, mendinginkan perut kawak
|
kunir, beluntas, beras, gula merah, asem
|
Kecambah, lada
|
|
Dari 10 racikan jamu uyup-uyup/ gepyokan semua menyatakan
untuk menambah ASI. Penjual no. 2, 4, 5 dan 7 penjual tidak jelas racikannya, jadi tidak dibahas. Penjual
no 1 can 6 menggunakan daun katu pada
racikannya harus dikeluarkan dan daun katu diganti kecambah kedelai atau kacang
hijau. Daun katu mentah digunakan terus- menerus selama 4 bulan akan
menimbulkan ibu dan bayinya sering batuk2 dan kalau digunakan sampai 7 - 22
bulan akan terjadi kerusakan paru yang permanen. Tambahan lada dan cabe jawa
untuk meningkatkan puyang (kunir, temulawak, temuireng dll)
Perhatian; lakukan pembinaan pada penjual jamu gendong untuk tidak
menggunakan siklamat atau gula obat untuk mencegah kanker.
- JAMU KUNCI SIRIH
No.
|
Khasiat
|
Bahan baku
|
Tambahan
|
Keterangan
|
1
|
Sari Rapat, keputihan
|
kunci, sirih, gula, asam kawak
|
Kunir, delima, lada
|
|
2
|
Keputihan
|
kunci, sirih, gula, asam kawak
|
Kunir, delima, lada
|
|
3
|
Mengencangkanperut, keputihan
|
kunci, sirih, kencur, jahe
|
Kunir, delima, lada
|
|
4
|
Bau keringat, keputihan
|
kunci, sirih, gula, asam kawak
|
Kunir, delima, lada
|
|
5
|
Galian rapet, keputihan, menghilangkan bau rahim,
darah merah/putih
|
kunci, suruh, pinang, temulawak, delima, kencur
|
lada
|
|
6
|
Bau badan, keputihan
|
kunci, suruh, jambe, kunci pepet, kayu legi, manis
jangan, delima
|
lada
|
|
7
|
Keputihan
|
suruh, kunci, gula, asam kawak
|
Kunir, delima, lada
|
|
8
|
Keputihan
|
kunci, majakan, suruh, asam
|
Kunir, delima, lada
|
|
9
|
Supaya keringat tidak berbau, keputihan
|
kunci, suruh, kunir
|
Delima, lada
|
|
10
|
Keputihan, merapatkan rahim
|
kunci, suruh, gula merah, asam kawak
|
Kunir, delima, lada
|
|
11
|
Keputihan, menghilangkan bau badan
|
kunci, suruh, beluntas
|
Kunir, delima, lada
|
|
12
|
Keputihan, awet muda, menguatkan gigi
|
kunir, kunci, suruh, majakan, gula merah
|
Delima, lada
|
|
Dari 12 racikan jamu kunci-sirih semua menyatakan untuk
keputihan dan atau perut kencang dan atau bau badan. Tambahan kunir dan delima
baik untuk keputihan. Tambahan lada, pala dan cengkeh untuk meningkatkan puyang
(kunir, temulawak, kunci dll)
- HASIL FORMULASI BARU JAMU GENDONG BERKHASIAT
Hasil pembahasan
ke delapan racikan jamu gendong meliputi penjelasan tentang kekurangan
formulasi, dan kesesuaian khasiat. Dari
hasil pembahasan akan disusun resep
formulasi, dosis, dan cara pembuatan hingga sesuai dengan khasiat. Hasil
pembahasan seperti tersebut di bawah ini:
- Resep formulasi beras kencur dengan khasiat pegel-linu, rematik dan rasa nyeri lainnya.: kencur 100 g, jahe 100 g, laos 50 g, kunir 50 g, sebiji pala, cabe jawa 5 biji, lada 15 biji, cengkeh15 biji, kunci 3 rimpang, serai 3 pohon, asam secukupnya, kedawung 15 biji, kapulogo 50 g, tepung beras sesendok makan, gula merah 100 g garam secukupnya dan air 2 liter dididihkan selama 15 menit. Dosis sehari 3 kali secangkir. Tambahan laos, kunir, pala, cabe jawa, lada, cengkeh, dan serai adalah meningkatkan khasiat dan menurunkan dosis. Dengan dosis 3 kali secangkir sehari berkhasiat untuk menghilangkan rasa sakit/pegel-linu, rematik, stroke dan menurunkan asam urat. Sehingga dengan racikan perbaikan seperti tersebut di atas jamu gendong akan berkhasiat setara Xinaxin (EUROVIT/Swedia) atau lebih baik dan dapat digunakan di pelayanan kesehatan.
- Resep formulasi kunir-asam dengan khasiat pendingin, sariawan, dan pelancar haid dan penyubur. Racikan .: kunir 100 g, temu mangga 100 g, alang-alang 50 g, temu lawak 50 g, asam secukupnya, sebiji pala, cabe jawa 5 biji, lada 15 biji, serai 3 pohon, gula merah 100 g dan garam secukupnya dan air 2 liter dididihkan selama 15 menit. Dosis 3 kali ½ cangkir. Tambahan temu mangga, alang-alang, pala, cabe jawa, dan lada dapat meningkatkan khasiat dan menurunkan dosis. Minum sehari 3 kali secangkir akan berkhasiat sebagai pendingin, sariawan, pelancar haid dan penyubur Sehingga dengan racikan perbaikan seperti tersebut di atas jamu gendong akan berkhasiat pendingin, sariawan, pelancar haid dan penyubur.serta dapat digunakan di pelayanan kesehatan.
- Resep formulasi sinom dengan khasiat pendingin, sariawan, penyegar, dan penyubur. Racikan .: temulawak 100 g, kunir 100 g, temu mangga 100 g, alang-alang 50 g, asam secukupnya, sebiji pala, cabe jawa 5 biji, lada 15 biji, gula merah 100 g dan garam secukupnya dan air 2 liter dididihkan selama 15 menit. Dosis sehari 3 kali secangkir dan diberi jeruk nipis. Tambahan temu mangga, alang-alang, pala, cabe jawa, dan lada dapat meningkatkan khasiat dan menurunkan dosis. Minum sehari 3 kali secangkir akan berkhasiat sebagai pendingin, sariawan, penyegar dan penyubur Sehingga dengan racikan perbaikan seperti tersebut di atas jamu gendong akan berkhasiat pendingin, sariawan, penyegar dan penyubur.serta dapat digunakan di pelayanan kesehatan.
- Resep formulasi cabe puyang dengan khasiat pegel-linu /rasa sakit, kesemutan, demam, hamil tua, dan rasa nyeri lainnya.: cabe jawa 15 biji, lempuyang 100 g, kunir 100 g, temu ireng 50 g, temulawak 50 g, jahe 50 g, laos 50 g, sebiji pala, lada 15 biji, serai 3 pohon, kedawung 15 biji, kapulogo 50 g, adas sesendok makan, pulosari sebatang 10 cm, tepung beras sesendok makan, gula merah 100 g garam secukupnya dan air 2 liter dididihkan selama 15 meni, dinginkan dan saring. Dosis sehari 3 kali secangkir dan ditetesi jeruk nipis. Tambahan laos, jahe, pala, dan lada, adalah meningkatkan khasiat dan menurunkan dosis. Dengan dosis 3 kali secangkir sehari berkhasiat untuk menghilangkan pegel-linu /rasa sakit, kesemutan, demam, hamil tua, dan rasa nyeri lainnya Sehingga dengan racikan perbaikan seperti tersebut di atas jamu gendong akan berkhasiat setara Xinaxin (Eurovit/Swedia) atau lebih baik dan dapat digunakan di pelayanan kesehatan.
- Resep formulasi jamu pahitan untuk gatal-gatal, bau badan, nafsu makan, kolesterol, hipertensi dan kencing manis. Racikan .: pule 100 g, sambiloto100 g, brotowali 50 g, pace 3 buah, sebuah pare, kunir 50 g, temu ireng 50 g, temulawak 50 g, bawang putih 5 siung, lada15 biji, cabe jawa 5 biji, sebiji pala, cengkeh 15 biji dan air 2 liter dididihkan selama 15 menit saring. Dosis 3 kali ½ cangkir. Tambahan temulawak, temuireng, kunir, pace, pare, bawang putih, pala, cabe jawa, lada, dan cengkeh adalah meningkatkan khasiat dan menurunkan dosis. Dengan dosis 3 kali secangkir sehari berkhasiat untuk gatal-gatal, bau badan, nafsu makan, kolesterol, hipertensi dan kencing manis..Sehingga dengan racikan perbaikan seperti tersebut di atas jamu gendong ini akan berkhasiat setara obat modern atau lebih baik dan dapat digunakan di pelayanan kesehatan.
- Resep formulasi jamu kudu-laos untuk hipertensi, kolesterol, melancarkan darah, enak makan dan penyegar. Racikan .: laos 100 g, kudu 5 biji, bawang putih 9 siung, merica 15 biji, sebiji pala, cengkeh 15 biji, kedawung 50 g, pandan wangi 5 lembar, gula merah 100 g, dan air 2 liter dididihkan selama 15 menit saring. Dosis sehari 3 kali secangkid Ditambah jeruk nipis.Tambahan pala, pandan, dan cengkeh adalah meningkatkan khasiat dan menurunkan dosis. Dengan dosis 3 kali secangkir sehari berkhasiat untuk hipertensi, kolesterol, melancarkan darah, enak makan dan penyegar. Sehingga dengan racikan perbaikan seperti tersebut di atas jamu gendong ini akan berkhasiat setara obat modern atau lebih baik dan dapat digunakan di pelayanan kesehatan.
- Resep formulasi jamu uyup-uyup/ gepyokan untuk penambah ASI. Racikan : beluntas100 g, lempuyang 100 g, krokot 50 g, lampes 20 g, sinom 100 g, suruh 50 g, temulawak 50 g, cambah kecil 50 g, lada 15 biji, sebiji pala, cengkeh 15 biji, gula merah 100 g, asem, dan air 2 liter dididihkan selama 15 menit saring. Dosis 3 kali secangkir dan ditambah jeruk nipis. Tambahan pala, lada, kecambah dan cengkeh adalah meningkatkan khasiat dan menurunkan dosis. Dengan dosis 3 kali secangkir sehari berkhasiat untuk penambah ASI. Sehingga dengan racikan perbaikan seperti tersebut di atas jamu gendong ini akan berkhasiat setara obat modern atau lebih baik dan dapat digunakan di pelayanan kesehatan.
- Resep formulasi jamu kunci-sirih untuk keputihan, perut kencang dan bau badan. Racikan : kunci 100 g, kunci pepet 50 g, suruh 15 lembar, jambe 3 biji, majakane 5 biji, kayu manis 3 potong, pala sebiji, cengkeh 15 biji, merica halus 1 sendok teh, kulit delima sebuah, gula jawa 100 g, garam secukupnya dan air 2 liter didihkan selama 15 menit, saring. . Dosis 3 kali secangkir dan ditambah jeruk nipis. Dengan dosis 3 kali secangkir sehari racikan jamu kunci-sirih untuk keputihan, perut kencang dan bau badan. Sehingga dengan racikan perbaikan seperti tersebut di atas jamu gendong ini akan berkhasiat setara obat modern atau lebih baik dan dapat digunakan di pelayanan kesehatan.
10.KESIMPULAN DAN
SARAN
Dari
paparan tersebut di atas dapat dihasilkan formulasi jamu yang berkhasiat secara
empiris dan ilmiah sesuai dengan
indikasi yang dinyatakan oleh pembuat jamu gendong. Formulasi ini dapat digunakan sebagai
formulasi standart untuk menyamakan khasiat dari semua penjual jamu gendong.
Kami
mengharapkan pemerintah dapat
menggunakan formulasi ini sebagai pedoman untuk penyuluhan pada penjual
jamu gendong. Setelah dilakukan penelitian khasiat lebih lanjut dapat digunakan
sebagai obat di sarana kesehatan.
Daftar Pustaka
- Bawa N.S., 2004 Prospek Pengembangan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat di Indonesia, Seminar Nasional TOI XXV, Tawangmangu.
- ASPAN R., 2004 Pengembangan Obat Bahan Alam Dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Seminar Nasional TOI XXV, Tawangmangu.
- Sujitno M., 2004, Gambaran Uji KlinikObat Tradisionalyang Baik, Seminar nasional TOI XXV, Tawangmangu
- Shoba G. dkk, 1998, Influence of piperin the pharmacokinetic of curcumin in animals and humans volunteers, Health Star, 1998 – 1999
- Unnikrishnan MC, dkk, 1990, Chemoprotection of garlic extrct toward cyclophosphamid Toxicity in mice Medline (R).
- MillG. &Bone K., 2000, Principle and practices of Phytotherapy Modern Herbal Medicine, Churchill Livingstone, Edenbeerg.
- Azis S., 2006, Pembuktan bahwa Khasiat Sedian Jamu Milliherb Setara dengan Obat Modern Berdasarkan Uji Kasus, Kesehatan Masyarakat, Volume 73, Jakarta.
- Azis S., 2006, Studi Manfaat Daun Katuk (Sauropus androgynous), Cermin Dunia Kedokteran, nomor 151, Jakarta
- Lung Transplantation in Bronchiolitis Obliterans Associated with vegetable comsumpsion (research letter), 1998, Lancet Website.
- Azis S. 2003, Sauropus Blume, Procea, Plant Resources of South Easth Asia 12, (3) Medicional and Poisonous Plant 3, Backhuys Publisher, Leiden, page 365.
- Azis S. 2004, Proses Pembuatan dan Pemanfaatan 5 Formula Jamu Millherb, nomor Pendaftaran paten P00200400356.
- Suharmiati dkk,1998, Bahan Baku Khasiat dan Cara Pengolahan Jamu Gendong: Studi Kasus di Surabaya, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Pengembangan Depkes RI.
MILLIHERB
(RAMUAN MADURA)
Telah digunakan oleh beberapa dokter.
POM TR.073374681 dll. Sertifikat Halal MUI.
Pendaftaran paten di Ditjen HKI, No.
P00200400356.
021-8647723, srianazis@gmail.com, www.milliherb.net, milliherb.blogspot.com
Dra. Hj. Sriana Azis, Apt.
embali ke
alam (back to nature) menjadi slogan
yang semakin mendunia. Perbaikan tatanan hidup yang mengajak kembali ke alam
ini terkait dengan pola hidup termasuk pola makan, pola obat dan pengobatan.
Melalui produk herbal, MILLIHERB® berperan memberi solusi bagi pengobatan,
yaitu untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan fungsi sel untuk daya
tahan / kekebalan tubuh.
MILLIHERB® adalah obat herbal murni berbasis
penelitian, dibuat dari 30 lebih campuran herba bahan utama dan bahan lain yang
saling melengkapi dan meningkatkan khasiat, menurunkan dosis dalam mg serta
menurunkan efek samping. Hasil pengamatan selama belasan tahun menunjukkan
bahwa ramuan MILLIHERB®
ini menurunkan dosis pemakaian sampai 500-800 kali lebih kecil dari dosis
lazim, keberhasilan pengobatan meningkat >90%, dan dapat menyembuhkan.
Bahan baku MILLIHERB® dari sayuran, rempah & herba terpilih yang berkhasiat serta tidak
beracun, antara lain: daun jambu biji, sledri, tauge, kara, kedelai, meniran,
bayam duri, pace, kunir putih, kunyit, lengkuas, sereh, wijen, daun pandan,
bunga teleng, rambut jagung, dll. Pengolahan bahan baku obat ini melalui pengeringan
(dilayukan), pengeringan oven suhu 30-50oC, serta dikemas kapsul
atau cairan/krim.
INSYAALLAH
Sembuh dan Sehat.
JENIS OBAT:
1. Millipasegar® / Viagra Madura,
Khasiat: Kuat segar pria, penyegar
badan, nyeri sendi.
Kandungan: Zingeber
sp, Piper, Kaempferia, dll.
Pengobatan
: 2 x 1-2 kapsul/hari, pndrita diabet + Millidiab.
2. Millimasegar® / Sari rapat Madura,
Khasiat: Kuat segar perempuan, sari
rapat, keputihan.
Kandungan: curcuma
sp, parameria, punica, dll. Pengobatan: 3 x 1 kapsul/hari + Millisusut
perut dioleskan di organ perempuan.
3. Millikolest®
Khasiat: kolesterol,
hipertensi, diurertik, trigliserida,
daya tahan tubuh naik.Kandungan: apium, schium, zea mays dll.
Pengobatan: 3 x 1-2
kapsul/hari.
4. Millitensi®
Khasiat: hipertensi, diurertik, kolesterol.
Kandungan: Apium,
Allium, pandanus, dll.
Pengobatan: 3 x 1-2
kapsul/hari, penderita strok + Millitotak Tonik + Milligesik + Milligesic oil.
5. Milliasbat®
Khasiat: Asma, batuk, sinusitis,
radang tenggorokan
Kandungan: Euphorbia,
Zingiber O, Syzygium Kaempferia, dll.
Pengobatan: 3 x 1
kapsul/hari.
6. Milliturium®.
Khasiat: Mencegah kanker/tumor, keputihan parah, daya tahan tubuh naik.
Kandungan: Curcima
sp, vinca, brucea, solanum p. dll
Pengobatan: 3 X 2
kapsul/hari. Penderita Tumor & kanker + Milligesic Oil diminum &
dioleskan/kompres setiap hari.
7. Millisingset®
Khasiat: Langsing/4kg/bln, lancar
buang air kecil dan besar.
Kandungan: Curcuma H,
Mangifera, Apium dll.
Pengobatan: 2 x 2
kapsul/hari. Sebelum makan minum air 1 gelas.
8. Millidiab®.
Khasiat: kencing manis, kolesterol,
trigliserida, nyeri sendi-otot.
Kandungan: Glycine,
vinca, curcubitae, dll.
Pengobatan: 3 x 1-2
kapsul/hari. Hentikan obat dokter perlahan dan cek kadar gula secara periodik.
9. Millihepar®
Khasiat: Hepatitis, sirosis, batu
empedu, sakit kuning.
Kandungan: curcuma
sp, alstonia, phylanthus, dll.
Pengobatan: 3 x 2
kapsul/hari. Penderita Hepatitis B/C rutin 3 x 1 kapsul/hari + Millimiristin®, dan Sirosis rutin 3 x 2 kapsul/hari + Millimiristin®.
10. Milliginjal Tonik®
Khasiat: Memperbaiki fungsi ginjal & ginjal
bocor,
batu ginjal, diuretik. Kandungan: Sonchus, strobillanthus annona dll.
Pengobatan: 3 x 1-2
kapsul/hari. Ginjal bocor 3 x 2 kapsul/hari + Millidarah tonik.
11. Milligesik®
Khasiat: Nyeri sendi, keropos tulang,
asam urat, reumatik, urat kecepit.
Kandungan: Carum,
Syzygium, Zingiber, dll
Pengobatan: 3 x 1-2
kapsul/hari. Untuk kaki bengkak dan nyeri + Milliginjal Tonik + diolesi
Milligesic Oil.
12. Milliantidot
Khasiat: Antidot narkotik,
rokok, alcohol, sakau, meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan: Zea
mays, durio, annona, dll.
Pengobatan: 3-6 x 1-2
kapsul/hari.
13. Milligalian
Khasiat: meningkatkan ASI, sakit haid, bau badan, vitamin, pembersih
darah. Kandungan: curcima r, alpina, reum p, dll.
Pengobatan: 3 x 1
kapsul/hari.
14. Millicurium tonik
Khasiat: nafsu makan, kembung, vitamin. Kandungan zat: Curcuma sp,
andro graphys, dll. Pengobatan: 3 x 1 kapsul/hari.
15. Millisubur
Khasiat: penyubur,
menyehatkan kandungan, menopause.
Kandungan:
glycerrizae, curcuma sp, soya, dll
Pengobatan: 3 x 1
kapsul/hari (perempuan), 3 x 1 kapsul/hari + vitamin C 1g malam hari +
Millipasegar 1 kapsul/malam (pria).
16. Milliwasir / Milliambe®
Khasiat: ambeyen/wasir, sembelit, sariawan,
maag, varises.
Kandungan:
graptophyllum, cassia F, acalypha, dll.
Pengobatan: 3 x 1-2
kapsul/hari.
17. Millimaag®
Khasiat: maag, kembung,
kolik/kejang, sariawan.
Kandungan: Curcuma
sp. Pachyresus, soya dll.
Pengobatan 3 x 1 -2
kapsul/hari.
18. Millidiar®
Khasiat: diare, tifus, kembung,
maag parah (tukak usus halus).
Kandungan: Psidium,
Curcuma, phaseolus dll.
Pengobatan: tiap buang
air atau terasa mulas/kembung 1 kapsul.
19. Milliprostata®
Khasiat: prostat, diuretik,
airseni mampet, kanker kandung kemih/prostat. Kandungan: annona,
imperata, reum, luffa, dll.
Pengobatan: 3 x 1-2
kapsul/hari.
20. Milliotak Tonik®
Khasiat: tonik otak,
kecerdasan naik, kejiwaan, autis, pikun, vertigo, strok. Kandungan:
clitoria, ecliptha, centella, dll.
Pengobatan: 3 x 1-2
kapsul/hari.
21. Millijantung Tonik®
Khasiat: tonik jantung,
kolesterol, hypertensi. Kandungan: cinnamomi, coriandri, sechium dll. Pengobatan:
3x1-2 kapsul/hari.
22. Millikunir
Khasiat, mencegah
kanker, tiroid, maag, kembung, daya tahan tubuh naik. Kandungan: curcuma
sp dll.
Pengobatan 3 x 1-2
kapsul/hari. Untuk Kanker dan Tyroid 3 x 2 kapsul/hari + Milligesic Oil
dioleskan & diminum.
23. MillialerG®
Khasiat: Alergi kulit, eksim,
psoriasis, jerawat.
Kandungan: cantella,
artocarpuis, tinospor dll.
Pengobatan: 3 x 1–2
kapsul/hari. Penderita eksim/psoriasis + Millisabun lulur & Millieksim.
Penderita jerawat + Millisabun lulur & Millimiristin lotion.
24. Millifeksi®
Khasiat: sinusitis,
herpes, tifus, flu, DBD, malaria, campak, gondongan, TBC.
Kandungan: solanum
legenaria, andrographys, dll.
Pengobatan: penderita
tifus obat dokter + Millifeksi 3 x 1 kapsul/hari. DBD / Campak / gondongan 3 x
1-2 kapsul/hari + Millimiristin 3 x 10 tetes diminum.
25. Millidarah Tonik®
Khasiat: talasemia, anemia, kelainan
darah, darah kental, DBD,
Kandungan: gynura,
hemigraphys, amarantus, dll.
Pengobatan: 3 x 1
kapsul/hari. DBD & talasemia 3 x 1-2 kapsul setiap 2 jam + 5 tetes Millimiristin
+ air/jus.
26. Millileukemi®
Khasiat: Leukemia, HIV, lupus.
Kandungan: allium,
zea mays, vinca dll.
Pengobatan: 3x2
kapsul/hari, terus menerus + Millidarah Tonik, Milliginjal Tonik,
Millimiristin/Milligesic Oil.
27. Millimata Tonik®
Khasiat: tonik mata, plus/minus,
silinder, glaucoma, katarak, infeksi mata, dll. Kandungan
zat: abrus, daukus, ocimum, dll.
Pengobatan: 3 x 1
kapsul/hari.
28. Millicento®
Khasiat: TBC, Batuk, Flu, lepra, anti
inveksi.
Kandungan: Centella
A, andrographis, abrus p dll. Pengobatan: 3 x 1-2 kapsul/hari +
Millifeksi & Milligesic Oil 3 x 10 tetes diminum.
29. Millimiristin®
Khasiat: antioksidan, antinyeri, antivirus, herpes,
sinusitis, hepatitis, DBD, campak, sariawan. Kandungan: oil cocos,
oil myristizin, oil sesami, dll. Pengobatan:
3-6 x 10 tetes / hari.
30. Milligesic Oil Mn
Khasiat: antinyeri kanker / tulang / gigi, radang
rematik, urat kecepit, tiroid, batuk, sinusitis, bronkitis. Kandungan: oil cocos,
oil myristizin, oil sesami, dll. Pengobatan: diminum 3-6 x 5-10 tetes /
hari.
31. Milligesic Oil
Khasiat: antinyeri kanker / tulang / gigi, luka
bakar, radang rematik, urat kecepit, tiroid, batuk, sinusitis, bronkitis.
Kandungan zat: oil
cocos, oil myristizin, oil sesami, dll.
Pengobatan: dioles /
dikompres, bisa diminum 3 x 5 tetes/hari.
32. Millisabun lulur
Khasiat : jerawat, gatal, alergi kulit,
psoriasis, pemutih, vertiligo, pelembab, pembersih organ reproduksi perempuan.
Kandungan : lulur,
oil myristizin, zaetun dll.
Pemakaian: 2-4 x
sehari.
33. Biomiristin krim
Khasiat: dasar bedak,
pelembab, pemutih, vertiligo, psoriasis, tabir surya, jerawat. Kandungan:
Millimiristin, zaetun, basis krim.
Pemakaian: 2 x sehari
dioleskan.
34. Millimiristin losion
Khasiat: dasar
bedak, pelembab, pemutih, tabir surya, jerawat, vertiligo, psoriasis. Kandungan:
Millimiristin, zaetun, basis losion.
Pemakaian: 2 x sehari
dioleskan.
35. Lulur pemutih
Khasiat: lulur,
pelembab, pemutih, bau badan, jerawat (piling).
Kandungan: curcuma
sp, centella, pachiresus.
Pemakaian: 2 x
seminggu dioleskan & digosok.
36. Millikutil
Khasiat: menghilangkan
kutil, tahi lalat, mata ikan (tanpa bekas)
Kandungan: sapo
Kalsikus Natrikus, pala. Pemakaian: 2 x sehari dioleskan di tahi
lalat/kutil saja, hati-hati jangan kena kulit
37. Millieksim
Khasiat: eksim,
psoriasis, kutu air, koreng, luka diabet, bisul.
Kandungan:
millimiristin, pala, basis salep.
Pemakaian: 3-6 x
sehari dioleskan / dikompres.
38. Milliencok
Khasiat: encok,
reumatik, nyeri sendi/otot, tulang kecepit.
Kandungan:
millimiristin, pala, cengkeh, basis salep.
Pemakaian: 3-6 x
sehari dioleskan / dikompres.
39. Millisusut perut
Khasiat: susut perut,
sari rapat, keputihan.
Kandungan:
millimiristin, pala, basis salep.
Pemakaian: 3-6 x
sehari dioleskan di perut & organ perempuan.
TERSEDIA
DI:
JABOTABEK:
1. Pengobatan
wasir dan kanker tanpa operasi : Jl Husada I/114 Kompl Depkes I Cibening
Bekasi. 021-8647723, 081514326270
2. Jl H.
Mencong, Mahkota Simprug A8 No 11 Ciledug Tangerang 087877934693
3. Jl Cikoko
Barat I, Bumi Sarinah Estate L-6 Cikoko Pancoran Jakarta Selatan. 021-7972822,
021-32930878
SURABAYA, JAWA TIMUR:
4. Rumah
Muslim, Jl Rungkut Madya 21 Surabaya, 031-8700610
5. Jl
Darmawangsa Dalam Selatan 30, 031-5032720, 08123020901
6. Klinik
Satria Husada / Apotik Namira Farma, Jl Raya Buduran 337 Sidoarjo, 031-8941924,
0811324033
7. Klinik
Satria Husada, Jl Raya Ngaban No 6 Tanggulangin Sidoarjo, 031-8963190,
08139555434
Terbuka kesempatan keagenan untuk
kota-kota lain, hubungi: Achmad, 021-32930878,
08129448087.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar