Pada
tahun 1995 di Taiwan dan Amerika terjadi epidemik keracun parah pada paru
yang permanen setelah minum jus 150 g daun katuk mentah untuk pengurus
badan setiap hari selama 7 bulan sampai 22 bulan, mulai terlihat keracunan
setelah mengkonsumsi 4 bulan terjadi brokhiolitis sampai kerusakan paru
permanen. Mengingat daun katuk banyak dikonsumsi untuk memperbanyak ASI di
Indonesia dan sudah ada sediaannya. Cara mengatasi keracunan daun katuk pada
ibu dan bayi harus dimasak jangan
setiap hari mengkonsumsi, dan dosis sehari 25 – 50 g daun katuk masak.
Saran hindari makan daun katuk atau
sediaannya pada ibu hamil dan menyusui.